Abaikan Saran Wapres, Pemkot Makassar Tetap Membangun PLTSa
Pembangunan terikat Peraturan Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tetap akan melanjutkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Meskipun Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dalam kunjungannya di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (6/10) menyebut kota ini belum cocok membangun PLTSa, lantaran biayanya terlalu mahal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Iskandar mengatakan, proyek pembangunan pembangkit listrik dari sampah, tetap dilanjutkan. Bahkan, kata dia, pihaknya telah melakukan konsultasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Ada beberapa masukan yang diberikan oleh Bappenas. Rencana tanggal 15 Oktober, Bappenas akan melakukan FGD (Focus Group Discussion) tentang PLTSa," kata Iskandar kepada wartawan di Makassar, Selasa (8/10).
1. Pemerintah kota sepakat usulan Wapres JK soal pengomposan sampah
Kendati demikian, Iskandar mengaku sepakat dengan pernyataan JK yang menyebut masalah sampah di Makassar lebih tepat ditangani jika diolah menjadi pupuk kompos.
"Kalau saya pribadi melihat bahwa komposisi sampah di Indonesia presentasinya 60 persen sampah basah dan 40 persen sampah kering. Mestinya yang tinggi presentasenya dulu yang dicarikan jalan keluarnya. Berarti kalau masih banyak sampah basah maka jalan yang paling bijak adalah melakukan pengomposan," kata Iskandar.
Baca Juga: JK Paparkan Potensi Makassar sebagai Kota Jasa dan Niaga
Baca Juga: JK Menilai Makassar Tak Cocok Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah