TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usulan Desain Elevated Kereta Api Makassar Tunggu Reviu Pusat

Danny usul rel kereta di Makassar dibuat melayang

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Makassar, IDN Times - Usulan desain kereta api melayang atau elevated yang diusulkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun usulan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sendiri masih menunggu hasil reviu pemerintah pusat terkait usulan tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, Kawasan dan Pertanahan, Iqbal Suhaeb, usai rapat bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Bidang Perekonomian, secara virtual di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/6/2022).

"Kemenhub menerima masukan wali kota untuk elevated. Cuma memang untuk anggaran elevated ini masih sementara dibicarakan Kementerian Keuangan sehingga khusus untuk Makassar akan ada review apakah yang tadinya at grade (darat) menjadi elevated," ujar Iqbal.

1. Usulan elevated masih akan dibahas

Rel Kereta Api Trans Sulawesi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Iqbal berpandangan, apapun hasil reviu nanti tidak akan mempengaruhi proses pekerjaan lainnya. Di segmen E, hanya Makassar yang perencanaanya harus diperbaiki ulang karena adanya usulan desain elevated, sedangkan Maros sudah tidak ada kendala.

"Itu kami akan menunggu review dari Balai Kereta dari Kementerian Perhubungan," ucapnya.

Menurut Iqbal, usulan tersebut akan dibahas Kementerian Perhubungan, Bappenas dan Kementerian Keuangan mengenai anggarannya. 

"Setelah disetujui perencanaan dan anggarannya, baru dimasukkan ke kita untuk pengadaan lahannya. Khusus untuk elevated sampai saat ini belum, masih menunggu review. Yang Maros tidak," katanya.

Baca Juga: Masih Ada Warga Makassar Tolak Lahannya Dibangun Rel Kereta

2. SK penetapan lokasi belum ditetapkan

Ilustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Tahapan pengerjaan proyek Kereta Api Makassar-Parepare telah memasuki pembebasan lahan untuk Segmen E (Makassar-Maros). Namun belum ada SK penetapan lokasi (penlok) untuk segmen tersebut.  

Iqbal menegaskan bahwa ada dua opsi untuk SK penlok Segmen E yaitu pemisahan SK penlok antara Makassar dan Maros atau SK penlok tetap disatukan. 

Dia mengatakan SK penlok, khusus di Makassar akan bergantung dari hasil review. SK penlok masih berpeluang untuk diubah setelah direview.

"Yang wilayah Makassar sangat tergantung dari review pelaksanaan yang baru. Apakah cepat keluarnya," katanya.

Baca Juga: Menhub Cek Langsung Proyek Rel Kereta Makassar-Parepare

Berita Terkini Lainnya