TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulsel Siapkan Tempat Pemakaman Khusus untuk Pasien Positif COVID-19

Imbas penolakan warga terhadap pemakaman PDP

Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka. ANTARA FOTO/Jojon

Makassar,IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan berencana menyiapkan tempat pemakaman khusus untuk bagi pasien terjangkit virus Corona atau COVID-19 yang meninggal dunia. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyebutkan, pihaknya telah meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan pemakaman tersebut.

"Kita nanti akan mengarah ke sana (pemakaman khusus). Sekarang kita tinggal meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan daerah khusus yang akan menjadi tempat pemakaman," kata Andi Sumangerukka yang juga Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Senin (30/3).

Baca Juga: Pasien PDP Corona Asal Gowa Wafat, Kebutuhan Keluarga Ditanggung Pemda

1. Rencananya pemakaman akan dipusatkan di daerah Sudiang

IDN Times/Dwi Agustiar

Sumangerukka  mengatakan, pihaknya akan menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal. Proses-proses itu nantinya akan dibantu oleh Satuan Nuklir, Biologi, dan Kimia (Nubika) di TNI.

Saat ini, kata dia, memang masih banyak keluarga pasien yang menentukan sendiri tempat pemakaman untuk jenazah pasien positif COVID-19. Akan tetapi, penolakan dari masyarakat sekitar pemakaman juga tak bisa dihindarkan.

"Ke depan, sudah ada kebijakan dari Pak Gubernur. Nanti akan disiapkan daerah Sudiang untuk pemakaman yang terindikasi sebagai COVID-19. Di situ nanti akan kita mobilisasi untuk memperketat daerah itu agar siap menerima jenazah atau pemakaman yang akan dilakukan," kata Sumangerukka.

2. Protokol penanganan jenazah dilakukan sesuai standar WHO

IDN Times/Dwi Agustiar

Protokol kesehatan yang berkaitan dengan penanganan jenazah pasien positif COVID-19, kata dia, sebenarnya sudah dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO. Salah satu prosedur tetapnya yaitu membungkus jenazah sehingga kedap air dan udara.

Maka dari itu, Sumangerukka menyatakan perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait dengan penanganan jenazah pasien positif COVID-19. Karenanya Gugus Tugas juga menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat sehingga nantinya tidak terjadi lagi penolakan.

"Yakinkan saja supaya ini jangan sampai panik dengan kejadian itu. Karena setelah dilakukan pemakaman maka kita akan lakukan kegiatan penyemprotan secara massal di situ untuk menghindari terjadinya wabah," katanya lagi.

Baca Juga: COVID-19: Sulsel Datangkan Drone buat Pantau Suhu Tubuh Warga

Berita Terkini Lainnya