TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulit Air Bersih saat Kemarau, BPBD Makassar Siapkan Water Purifier

Berfungsi menyaring air

BPBD Kota Makassar salurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, Selasa (12/9/2023). Dok. Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Dampak kekeringan di Kota Makassar akibat musim kemarau panjang semakin meluas. Dari yang awalnya hanya 5 kecamatan yang terdampak kini menjadi 8 kecamatan.

Kekeringan di sejumlah lokasi kecamatan itu berakibat pada sulitnya warga mendapatkan air bersih. Warga pun harus memperoleh bantuan air bersih yang disuplai pemerintah bahkan membeli sendiri ke pihak lain.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pun mulai menyiapkan tujuh unit water purifier. Water purifier merupakan alat pemurni air yang berfungsi menyaring kotoran, kuman dan mikroorganisme berbahaya dalam air. 

"Kami menyiapkan water purifier, ini nanti hasil olahannya bisa langsung dikonsumsi, dengan teknologi tertentu, itu disiapkan di tahun anggaran ini," kata Hendra," Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Polisi Sita Tiga Mobil Mewah Selebgram Makassar Jaringan Fredy Pratama

1. Water purifier sedang diuji coba

Pinterest/amazon.in

Hendra mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Kesehatan sedang menguji coba kelayakan water purifier. Setelah uji coba, alat ini akan difungsikan untuk mengelola sumber air seperti banjir, kanal dan sungai agar menjadi air siap minum yang layak dikonsumsi. 

"Purifier ini air siap minum kami uji cobakan dulu apakah itu sehat dan aman untuk diminum, kami uji coba internal dan kita ujicobakan berasama dengan Dinas kesehatan," kata Hendra.

2. Mampu menghasilkan 2.000 liter air bersih per hari

ilustrasi air bersih (pexels.com/Pixabay)

Water purifier diklaim telah teruji berstandar internasional dengan mencapai 9001 ISO. Satu unit water purifier ini, kata Hendra, dapat menghasilkan hingga 2.000 liter air bersih per hari. 

Hanya saja pihaknya memilih untuk berhati-hati sehingga ikut diuji bersama dengan Dinas Kesehatan Makassar. Apalagi ini, kata dia, untuk masyarakat Makassar. 

"Secara teori di atas kertas itu sudah teruji. Kami harus kaji dengan lebih baik lagi," kata Hendra. 

Baca Juga: Progres Renovasi Gedung Balai Kota Makassar Baru Capai 36 Persen

Berita Terkini Lainnya