Dampak Kekeringan di Kota Makassar semakin Meluas hingga 8 Kecamatan

Air bersih terus didistribusikan kepada warga

Makassar, IDN Times - Dampak kemarau berupa kekeringan dan krisis air bersih semakin meluas di Kota Makassar. Saat ini, 8 dari 15 wilayah kecamatan yang ada di Kota Makassar telah mengalami krisis air bersih dan kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Hendra Hakamuddin, mengatakan wilayah selatan Makassar yang sebelumnya tak terdampak, kini ikut merasakan kekeringan. Dengan demikian, lebih dari 50 persen kecamatan di Makassar yang terdampak kekeringan.

"Perkembangan saat ini sudah 8 kecamatan, 3 yang baru itu, Bontoala, Makassar dan Manggala," kata Hendra, Selasa (19/9/2023).

1. Musim kemarau diperparah El Nino

Dampak Kekeringan di Kota Makassar semakin Meluas hingga 8 KecamatanIlustrasi kekeringan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Sebelumnya tercatat hanya 5 kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Tallo, Biringkanayya, Ujung Tanah, Tamalanrea, dan Panakukang. Kemudian meluas menjadi 6 kecamatan dengan tambahan Kecamatan Bontoala. Saat ini bertambah menjadi 8 kecamatan dengan tambahan Kecamatan Makassar dan Manggala.

Beberapa kecamatan tersebut memang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau. Namun menurut Hendra, musim kemarau tahun lebih parah karena adanya fenomena El Nino.

"Fenomena El Nino yang perparah sehingga menyebabkan kekeringan yang lebih dibanding kemarau biasa," jelasnya.

2. Air bersih masih cukup meski sumber air baku berkurang

Dampak Kekeringan di Kota Makassar semakin Meluas hingga 8 KecamatanKondisi ketinggian air di Bendung Leko Pancing, Maros, Rabu (30/8/2023). IDN Times/Istimewa

Meski telah meluas, Hendra memastikan stok air masih sangat mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu panik. Kondisi saat ini sumber air baku di Bendung Lekopancing Maros tidak bisa diharapkan lagi.

Namun satu sumber air baku yaitu Bendungan Bili-Bili-Sungai Jeneberang, masih sangat cukup. Inilah yang sekarang menjadi sumber utama untuk menyuplai kawasan-kawasan krisis air.

"Jadi debit di Lekopancing itu sudah sangat berkurang, tapi di sisi lain masih ada di Bili-bili, Jeneberang. Kalau kita lihat secara utuh, tidak semua terdampak," kata Hendra.

 

3. Distribusi air bersih terkendala jumlah armada

Dampak Kekeringan di Kota Makassar semakin Meluas hingga 8 KecamatanBPBD Kota Makassar salurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, Selasa (12/9/2023). Dok. Pemkot Makassar

Hendra menegaskan bahwa yang menjadi masalah utama dari kekeringan ini adalah distribusi bantuannya. Hal itu karena armada saat ini masih sangat terbatas sehingga berakibat pada terhambatnya distribusi bantuan.

Namun Hendra memastikan pihaknya terus menyempurnakan penanganan kekeringan dengan melibatkan seluruh OPD terkait, seperti Damkar, PDAM hingga BPBD. Mereka juga masih terus memantau masalah kekeringan dan krisis air bersih ini.

Jika masih terus meluas, maka penambahan armada yang lebih banyak dipastikan akan menjadi opsi. Saat ini, jumlah armada yang dikerahkan yaitu 6 unit mobil tangki, 50 unit tandon air, 25 unit armada kecamatan dump truck dan 1 unit mobil pick up. 

"Persoalan sekarang adalah distribusi. Untuk airnya, insyaallah itu masih ada," katanya.

Baca Juga: Kekeringan di Kota Makassar Meluas hingga Enam Kecamatan

4. Ribuan rumah warga terdampak kekeringan

Dampak Kekeringan di Kota Makassar semakin Meluas hingga 8 KecamatanIlustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kekeringan di Makassar berdampak pada ribuan rumah dengan rincian Kecamatan Biringkanayya 1.315 rumah, Tamalanrea 1.400 rumah, Ujung Tanah 769 rumah, Bontoala 175 rumah, Tallo 2.392, Makassar 30 rumah, Panakkukang 240 rumah, Manggala 43 rumah. Dengan demikian jumlah rumah yang terdampak kekeringan yaitu 6.364 unit.

Total air yang terdistribusi hingga saat ini yaitu 1.253.910 liter. Jumlah KK yang menerima sebanyak 26.400 KK dan 67.738 jiwa. Air didistribusikan ke 41 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan tersebut. 

Total ada 312 titik distribusi air di 41 kelurahan. Secara rinci yaitu Biringkanayya 36 titik, Tamalanrea 35 titik, Tallo 61 titik, Ujung Tanah 108 titik, Panakkukang 45 titik, Bontoala 26 titik, Makassar 1 titik, dan Manggala 1 titik.

Baca Juga: Kekeringan di Makassar Meluas, Pasokan Air Ditambah 70 Truk Tangki

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya