RS UPT Vertikal Katastropik Pertama di Makassar Mulai Dibangun
Masyarakat di Indonesia Timur tak perlu lagi ke Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Rumah Sakit Unit Pelayanan Terpadu (RS UPT) Vertikal Katastropik akan segera dibangun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Kawasan CPI, Selasa (31/1/2023).
Pembangunan RS UPT Vertikal ini disiapkan untuk memberikan layanan spesialistik dan sub-spesialistik terhadap 3 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu kanker, stroke, dan jantung.
"Jadi memang tiga penyakit utama ini yang paling membuat rakyat kita menderita. Saya sudah lihat RS Harapan Kita sebagai rujukan nasional jantung, RS Dharmais sebagai rujukan nasional kanker, dan l RS PON sebagai rujukan nasional stroke itu antriannya panjang-panjang," kata Budi, dalam sambutannya.
1. Fasilitas dan tenaga kesehatan terbatas
Budi menjelaskan bahwa dalam setahun ada sekitar 300 ribu pasien stroke, pasien jantuhg 250 ribu dan pasien kanker 220 ribu. Jumlah itu diperkirakan lebih banyak lagi sebab kemungkinan tidak terjangkau akses sehingga tidak terdata.
Sementara fasilitas untuk pengobatan ketiga penyakit tersebut masih sangat terbatas. Untuk pasien penyakit jantung misalnya, kata Budi, mereka harus menunggu selama 6-8 bulan hanya untuk menjalani operasi.
"Itu akibatnya banyak sekali lebih dari 600 ribu masyarakat Indonesia mesti berobat ke luar negeri dan itu menghabiskan biaya 6 miliar dolar. Hampir Rp100 triliun setahun. Penyebabnya karena rumah sakitnya yang berkualitas kurang dan juga dokternya kurang," kata Budi.
Baca Juga: Menkes Cek Opsi Lokasi untuk Pembangunan RS Pusat Otak di Makassar
Baca Juga: Janin yang Ditemukan di Toilet Rumah Sakit di Minahasa Berusia 5 Bulan