TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bendungan Paselloreng di Wajo yang Diresmikan Jokowi

Salah satu bendungan terbesar di Indonesia

Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. pu.go.id

Makassar, IDN Times - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan meresmikan proyek pembangunan Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari ini, Kamis (9/9/2021).

Pada 2018 lalu, Jokowi pernah sekali mengunjungi proyek bendungan tersebut. Namun karena terganjal permasalahan lahan, pengerjaannya sempat jalan di tempat.

Sebenarnya pengerjaan bendungan yang mulai dibangun sejak 2015 ini telah rampung sejak 2019. Sedangkan Pengisian bendungan atau impounding baru dimulai pada Agustus 2020 lalu. 

Wacana peresmian bendungan ini pun telah beberapa kali terdengar sejak dinyatakan rampung. Akhirnya rencana itu bisa terealisasi.

Baca Juga: Hari Ini Jokowi Resmikan Bendungan Paselloreng di Wajo

1. Salah satu proyek strategis nasional untuk swasembada pangan

Ilustrasi sawah. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bendungan ini termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditujukan untuk mendukung swasembada pangan, khususnya di Sulawesi Selatan. Pasalnya, Sulsel disebut-sebut termasuk salah satu daerah yang memiliki lahan persawahan paling produktif.

Bendungan Paselloreng termasuk satu dari 16 bendungan yang diselesaikan Kementerian PUPR untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

2. Punya daya tampung besar

Bendungan Paselloreng/pu.go.id

Bendungan Paselloreng memiliki daya tampung 138 juta m3. Bendungan ini sengaja dibangun demikian besar untuk memastikan ketersediaan air di Sulawesi Selatan agar lahan persawahan selalu produktif mengingat Sulsel merupakan lumbung pangan nasional. 

Karena itulah bendungan ini dibangun lima kali lebih besar dari Bendungan Kuningan di Jawa Barat yang berkapasitas 25 juta m3. Kapasitas itu juga sepuluh kali lebih besar dari Bendungan Raknamo di NTT yang hanya memiliki kapasitas tampung sebanyak 13,5 juta meter kubik.

Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini memiliki potensi mengairi sawah seluas 8.150 hektar. Dari daerah yang dialiri, produksi sekali panen dapat mencapai 51.060 ton.

Baca Juga: PUPR Rampungkan Pembangunan 4 Bendungan, Satu di Sulsel

Berita Terkini Lainnya