TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengungsi Banjir di Makassar Capai 4.809 Orang

Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah

Pengungsi banjir di Masjid Nurul Hikmah, Jalan Adhyaksa Baru, Makassar, Sulawesi Selatan. Rabu (8/12/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bertambah. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, hingga Rabu (8/12/2021), jumlah pengungsi yang tercatat sudah mencapai 4.809 orang dari yang sebelumnya 3.206 atau bertambah 1.603 orang.

Meski secara angka jumlah pengungsi banjir di Makassar bertambah, namun sudah ada warga di beberapa titik pengungsian yang memilih kembali ke rumah masing-masing. Sebagian lagi, masih ada yang tetap tinggal di pengungsian sembari menunggu air surut.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan, meskipun kemarin siang hujan sempat berhenti, namun terjadi kenaikan air pasang saat malam. Hal inilah yang diduga menambah jumlah warga yang dievakuasi. 

"Nah ini tandanya bahwa tempat itu yang tadinya kronis kemarin itu tidak terjadi kenaikan air. Inilah sifat-sifat model hujan kali ini barangkali tempat lain yang terus masuk ke situ," kata Danny.

1. Banjir berangsur surut

Warga di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, mengungsi karena kebanjiran. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sejak 5 - 7 Desember 2021, hujan cukup lebat dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Makassar. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), volume hujan yang turun mencapai 84 - 122 mm per hari.

Selain itu, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi di hulu wilayah DAS Jeneberang dan DAS Tallo yang melalui wilayah Makassar dan bermuara di Selat Makassar. Kemudian ada pula gelombang tinggi 4 meter dan air laut pasang yang lebih dulu diperingatkan BMKG.

Sejauh ini, banjir di beberapa titik berangsur surut. Ruas jalan utama yang sempat terendam banjir pun kini sudah tak lagi tergenang.

"Yang lain-lain sudah relatif surut. Tapi tetap kita siaga karena cuaca juga kalau saya lihat pantauan cuaca sebenarnya lebih bersahabat daripada tanggal 6 dan 7 kemarin," kata Danny.

Baca Juga: Banjir di Makassar Perlahan Surut, Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian

2. Warga dievakuasi sejak air mulai meninggi

Relawan mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Kelurahan Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sejak kemarin, tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga terdampak banjir di Makassar menggunakan perahu karet. Evakuasi diprioritaskan pada kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan hamil da menyusui, orang tua dan penyandang disabilitas.

Danny memastikan semua pengungsi mendapatkan bantuan. Dia menyebut sebagian pengungsi meminta kebutuhan khusus lain seperti minyak gosok, minyak kayu putih, popok bayi, dan sarung. 

Untuk kebutuhan makanan, Pemkot tidak mempersiapkan dapur umum dan lebih memilih menyiapkan makanan siap saji.

"Kami mempersiapkan nasi siap makan. Jadi semua itu makanannya siap," kata Danny.

Baca Juga: 3 Penyebab Utama Banjir di Makassar Menurut WALHI Sulsel

Berita Terkini Lainnya