TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Bakal Gelar Pasar Murah di Kontainer Makassar Recover

Pasar murah Makassar untuk menangani inflasi

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bakal menggelar pasar murah sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi. Kegiatan ini dalam rangka menjaga ketersediaan stok pasokan.

Pasar murah akan dipusatkan di kontainer Makassar Recover yang tersebar di setiap kelurahan. Berbagai bahan pokok seperti cabai dan bawang hasil budidaya masyarakat di lorong wisata akan tersedia di kontainer yang diberi nama Tokomoditi atau Toko Kelurahan.

"Operasi pasar murah di kontainer, muncul lagi ide baru dengan Tokomoditi bikin titik koordinat sendiri. Jadi bukan hanya menekan inflasi tapi menjaga inflasi," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang ditemui usai rapat inflasi di Balai Kota Makassar, Rabu (1/2/2023).

1. Memberdayakan produksi masyarakat lorong wisata

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi salah satu lorong wisata di Makassar, Minggu (9/10/2022). Dok. Humas Pemkot Makassar

Melalui kegiatan pasar murah, masyarakat diharapkan mendapatkan barang kebutuhan di bawah harga pasar. Upaya ini juga sekaligus memberdayakan hasil produksi masyarakat di lorong wisata.

"Jadi nanti masuk di Tokomoditi itu, masuk semua di situ. Nah ini juga artinya sudah disiapkan hilirisasi lorong wisata-nya," kata Danny Pomanto.

Danny meminta setiap OPD untuk menjalin kerja sama antar daerah agar stok tetap terjaga. Dia juga meminta setiap lurah agar masing-masing kontainer memiliki koordinator untuk operasi pasar murah.

Baca Juga: PD Pasar Raya Makassar akan Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung

2. Menyediakan bahan pokok

Ilustrasi bahan pangan pokok. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, menjelaskan Tokomoditi merupakan wirausaha kelurahan yang bekerja sama dengan Bulog dan distributor bahan pokok untuk menyalurkan dan menjual bahan pokok dengan harga standar pemerintah. Selain itu, juga sebagai pusat penjualan komoditi terutama hasil gerakan menanam di Lorong Wisata. 

Ada beberapa bahan pokok yang telah dikoordinasikan yaitu beras, gula pasir, dan minyak goreng yang mengalami kenaikan harga dan keterbatasan stok.

Arlin menegaskan langkah ini bukan berarti mengganggu pasar sebab yang disalurkan merupakan bahan pokok tertentu dan bahan pokok yang ditetapkan harganya oleh pemerintah. 

"Diharapkan pula ini terus berlanjut, pengelola Tokomoditi ini didorong terus dalam berwirausaha melalui Dinas Koperasi dan UKM agar mereka mandiri. Berkembang sebagai kelompok wirausaha bersama," katanya.

Baca Juga: KPPU: Minyak Kemasan di Makassar Dijual seperti Minyak Goreng Curah

Berita Terkini Lainnya