TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Anggarkan Rp2 Miliar Beli Mobil Dinas Wali Kota

Danny mengaku tidak butuh-butuh amat mobil dinas baru

Ilustrasi Toyota Alphard (instagram.com/randy_tjokro)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menganggarkan pembelian mobil dinas untuk Wali Kota, Danny Pomanto. Untuk pengadaan mobil dinas baru itu, Pemkot Makassar menyiapkan Rp2 miliar.

Anggaran tersebut dinilai setara dengan harga kendaraan ekslusif jenis Toyota Alphard. Hanya saja, rencana tersebut masih terganjal aturan. 

1. Pemkot anggarkan Rp2 miliar

ilustrasi uang tunai baru (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Berdasarkan aturan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN dari suatu produk yang akan dibeli instansi pemerintah harus mengandung minimal 25 persen buatan lokal.

"Ini yang harus kami penuhi. Sementara untuk produk kendaraan apalagi sekelas Alphard, itu kan spesifikasinya tidak ada komponen dalam negeri. Itu adalah barang impor," kata Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Makassar, Muh Fajrin.

2. Pemkot akan cek mobil dinas yang sesuai syarat

Pajak Mobil Baru Dihapus, Harga Mobil Mewah Toyota Alphard d

Fajrin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan wali kota terkait mobil dinas seperti apa yang diinginkan. Kemudian, pihaknya akan mengecek langsung mobil dinas yang diinginkan Danny.

"Jadi Bapak Wali Kota akan memilih salah satu kendaraan yang memenuhi syarat. Kami cek dulu maunya Bapak, baru kami carikan," jelasnya.

Baca Juga: Danny Usul ke Menhub Pembangunan Rel Kereta Api Melayang di Makassar

3. Pemkot belum adakan mobil dinas sejak Danny menjabat

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Pemkot Makassar menilai, pembelian mobil dinas baru sudah cukup mendesak, sebab Wali Kota Makassar Danny Pomanto disebut hanya menggunakan mobil pribadi selama ini. Danny pun mendukung rencana pengadaan mobil dinas baru untuknya.

"Mestinya sekarang saya sudah pakai randis (kendaraan dinas), tapi kemarin saya tolak karena orang masih susah waktu itu, uang susah, orang hidup susah. Kalau sekarang silakan," kata Danny saat ditemui di sela-sela acara peresmian kantor Konselor Prancis di Makassar, Kamis (23/6/2022).

Danny mulai menjabat di periode keduanya saat pandemik COVID-19 masih belum terkendali. Saat itu, situasi ekonomi tidak menentu. Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar saja bahkan sulit mencapai target sehingga tidak memungkinkan bagi Pemkot untuk membeli mobil dinas baru.

Sekarang, kata Danny, kondisi mulai semakin membaik disusul dengan perekonomian yang juga mulai pulih. Saat ini, Danny juga mulai merasa butuh dengan mobil dinas untuk menunjang aktivitas sebagai pejabat pemerintah.

"Kalau sekarang kan sudah butuh, kebutuhan tamu sedangkan mobil pribadi ini dipakai," kata Danny.

Baca Juga: Danny Keberatan Fasum Pemkot Makassar Terdampak Lahan Jalur Kereta Api

Berita Terkini Lainnya