Nurdin Abdullah Minta Warga Jangan Menolak Jenazah Korban Corona
Nurdin sebut virus corona bukanlah aib, jangan diskriminatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menekankan bahwa infeksi virus corona atau COVID-19 bukan aib. Dia mengatakan bahwa virus dari jenazah orang yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut tidak akan menyebar setelah dikuburkan.
Hal ini disampaikannya menyusul adanya dua kasus penolakan jenazah di Sulsel oleh warga yang bermukim di sekitar pemakaman. Warga setempat khawatir virus corona yang ada pada tubuh jenazah juga bisa menular ke orang lain.
"Saya minta sekali lagi bahwa korban meninggal yang diakibatkan oleh COVID-19 itu bukan aib dan sudah disebarkan bahwa virus juga tidak menyebar kalau sudah dikuburkan," kata Nurdin dalam keterangan persnya, Rabu (1/4).
1. Terjadi dua kasus penolakan jenazah di Sulsel
Sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gowa, harus dimakamkan di lokasi lain karena mendapat penolakan warga di Kecamatan Manggala, Makassar.
Berselang dua hari kemudian, kasus serupa kembali terjadi. Ratusan orang memblokade pintu masuk pemakaman Pannara, Antang, Kota Makassar. Mereka menolak keras jenazah PDP Corona dimakamkan di lokasi itu. Ambulans pengangkut jenazah terpaksa kembali dan mencari lokasi pemakaman lain.
Baca Juga: Pemakaman Jenazah Ditolak Warga Pannara Makassar
Baca Juga: Polisi Makassar Ancam Pidana Warga yang Tolak Jenazah Pasien COVID-19