Nurdin Abdullah Fokus Penerapan PSBB di Makassar! Gowa dan Maros Belum
Tetapi, Pj Wali Kota Makassar ingin Gowa dan Maros juga PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19), untuk saat ini hanya akan difokuskan di wilayah Kota Makassar.
Pasalnya, menurut Nurdin, Makassar merupakan episentrum atau pusat penyebaran virus corona di Sulsel. Dengan kata lain, Makassar saat ini merupakan daerah dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak di Sulsel. Menurut situs Sulsel Tanggap COVID-19 pada pukul 20.36 WITA, Kamis (16/4), jumlah kasus di Makassar mencapai 176 kasus.
"Jadi memang kita lakukan dulu di pusat penularan. Makassar ini adalah episentrum penularan sehingga kita fokus Makassar dulu," kata Nurdin, Kamis (16/4) melalui telekonferensi.
Baca Juga: PSBB di Makassar, Stok Logistik Cukup untuk Tiga Bulan
1. Tiga daerah lain dengan jumlah kasus cukup tinggi
Nurdin mengatakan ada tiga daerah di luar Makassar yang kasus positifnya termasuk tinggi namun tidak setinggi Makassar. Tiga daerah itu adalah Maros, Gowa, dan Sidrap. Masih menurut situs Sulsel Tanggap COVID-19, jumlah kasus positif di Maros yaitu 19 kasus, Gowa 22 kasus, dan Sidrap 15 kasus.
Meski demikian, Nurdin belum berencana untuk melakukan PSBB untuk ketiga daerah tersebut. Akan tetapi ketiga daerah itu tetap diharapkan untuk melakukan langkah-langkah efektif dalam menekan penyebaran COVID-19.
"Kita berharap Gowa bisa melakukan langkah-langkah agar betul-betul tidak bertambah lagi yang positif. Karena jumlahnya juga belum terlalu besar termasuk juga Maros maupun Sidrap. Jadi kita fokus dulu Makassar," ujar dia.
Baca Juga: PSBB Makassar Disetujui: Penerapan, Larangan, dan yang Dibolehkan
Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Ingin Rangkul Gowa dan Maros Terapkan PSBB