TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mentan Syahrul: Distributor Jangan Main-main dengan Distribusi Pupuk

Kementan atur ketat distribusi pupuk subsidi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat rapat monitoring dan pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi TA.2020 di Hotel Claro, Makassar, Selasa (20/10/2020). Dok. Kementan

Makassar, IDN Times - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengingatkan seluruh distributor pupuk subsidi agar benar-benar menyalurkan pupuk tepat sasaran. Sebab Kementerian Pertanian saat ini tengah berupaya keras menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan bagi petani mengakses pupuk subsidi.

Hal ini disampaikan Syahrul dalam rapat pengawasan dan pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi Tahun Anggaran 2020 di Hotel Claro, Makassar, Selasa (20/10/2020). Dia mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka mengecek distribusi serta ketersediaan pupuk bersubsidi di semua lini di kawasan Indonesia timur. 

"Saya minta distributor jangan main-main dengan distribusi pupuk karena pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman tapi lebih pada sebagai basis ketahanan pangan terutama pada masa pandemi COVID-19 ini," ujar Syahrul seperti dalam siaran pers yang diterima IDN Times. 

1. Syahrul sebut presiden setujui tambahan pupuk bersubsidi 1 juta ton, atau senilai Rp3,14 triliun

Mentan, Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dok/Humas Kementan

Syahrul pun menegaskan pemerintah tidak main-main memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani. Oleh karena itu Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyetujui tambahan pupuk bersubsidi dengan volume 1 juta ton, atau senilai Rp3,14 triliun. 

Hal ini mengingat sektor pertanian memiliki peran vital dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan ketahanan pangan rakyat di saat pandemik COVID-19.

"Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Pada kuartal II 2020 ini capaian 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Ekspor pertanian September 2020 naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya. NTP periode Januari-September 2020 sebesar 101,66 atau naik 0,99 persen dan NTUP periode ini naik 0,90 persen," sebutnya.

Baca Juga: Ramai Ganja Jadi Tanaman Obat, Mentan Cabut Aturannya

2. Mentan ajak distributor deteksi distribusi pupuk bersubsidi

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Syahrul pun mengajak para distributor mendeteksi distribusi pupuk bersubsidi mulai dari area Lini I, distribusi pada agen pupuk dan hingga tingkat kios. Bahkan distributor juga akan mengatur dan menyalurkan pupuk sesuai dengan SOP yang ditentukan, Rencana Distribusi Kebutuhan Kelompok Tani atau RDKK yang sudah ditetapkan sehingga tepat sasaran serta pembelian bisa dilakukan dengan KTP.

"Untuk saat ini kartu tani tidak diwajibkan bagi petani yang belum memilikinya, namun tahun depan kartu tani ini sudah bisa diakses. Saat ini kebutuhan pupuk dalam 3 bulan kedepan harus dipenuhi," ucapnya.

Baca Juga: Thita, Anak Mentan Syahrul yang Jadi Komisaris Petrokimia Gresik

Berita Terkini Lainnya