TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menakar Peluang Danny Pomanto dan Istri Sama-Sama Maju Pilkada 2024

Indira bisa manfaatkan pengaruh Danny Pomanto

Wali Kota Makassar Danny Pomanto (tengah) merayakan ulang tahun ke-60 didampingi istri, Indira Yusuf Ismail (kanan), Selasa (30/1/2024). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Intinya Sih...

  • Danny Pomanto dan Indira Jusuf Ismail maju dalam Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi Selatan.
  • Indira bukan kader parpol, namun harus memanfaatkan pengaruh Danny untuk mendapatkan dukungan partai.
  • Pengalaman politik tidak menjadi satu-satunya faktor dalam pilkada, dukungan basis pendukung juga mempengaruhi hasilnya.

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama istrinya, Indira Jusuf Ismail, telah mengumumkan niatnya untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Danny akan maju di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan sedangkan Indira Jusuf Ismail akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar.

Spanduk dan baliho telah tersebar di mana-mana. Kini, keduanya telah mengumpulkan parpol untuk koalisi. Majunya pasangan ini tentu menimbulkan pertanyaan terkait peluang keduanya.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Sukri Tamma, mengatakan keduanya masih berupaya mendapatkan parpol sebab parpol masih hitung-hitungan. Terlebih mengingat Indira bukan kader parpol.

"Saat ini Indira bukan kader parpol manapun. Ada Danny Pomanto di PDI P tapi Indira kan bukan itu yang paling pertama," kata Sukri, Kamis (27/6/2024).

1. Indira punya basis pendukung sama dengan Danny

Istri Wali Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail. (IDN Times/Istimewa)

Menurut Sukri, walaupun Indira mendampingi Danny sebagai Wali Kota Makassar selama dua periode, namun Indira sama sekali tidak bergerak di ranah politik. Di sisi lain, Indira harus memanfaatkan privilese tersebut.

"Tentu juga Indira punya kekuatan dan berharap adanya berkah dari Danny Pomanto, dari basis yang sama kemudian kita lihat peluang Ibu Indira dihitung sangat besar sehingga partai mana yang akan mengusung tergantung pembicaraan," kata Sukri.

Ancang-ancang untuk berpasangan dengan siapa juga masih sementara hitung-hitungan termasuk elektabilitasnya. Saat ini, Indira juga belum memutuskan apakah akan maju sebagai 01 ataupun 02.

"Namun ada beberapa nama yang berkunjung dan bertemu saya kira, ada Appi, Rahman Pina, Rahman Bando kemudian seterusnya, semua itu tentu saja akan dihitung dari sisi keduanya siapa yang 01 atau 02," kata Sukri.

2. Pilkada bukan soal pengalaman

Ilustrasi Pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Meski Indira belum memiliki pengalaman dalam kontestasi pilkada, bukan berarti dia tidak bisa maju. Menurut Sukri, pilkada bukan hanya soal pengalaman tapi juga ada faktor lainnya.

"Orang dipilih bukan hanya karena memiliki pengalamannya saja, tapi banyak hal baik faktor sosial semua menjadi alasan," katanya.

Jika berbicara soal pengalaman, maka banyak kasus di beberapa tempat di mana kandidatanya memiliki pengalaman namun tetap tidak lolos. Hal tersebut dapat ditentukan dari pendukung.

"Bagaimana basis dukungannya mempengaruhi keinginan pemilih," katanya.

Baca Juga: Juli, Danny Pomanto Mulai Aktif Sosialisasi Pilgub Sulsel

Berita Terkini Lainnya