TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Al Markaz Makassar akan Antar Daging Kurban ke Rumah Warga

Warga tidak boleh antre lagi di lokasi pemotongan hewan

Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Masjid Al Markaz Al Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan melaksanakan pemotongan hewan kurban setelah Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. 

Pengurus sekaligus panitia kurban Masjid Al Markaz Al Islami, Muh Mawardy Ramli, memastikan pemotongan hewan kurban akan berjalan sesuai protokol kesehatan. Panitia tidak menyediakan kupon antrean. Kupon hanya diperlihatkan saat daging diantarkan ke rumah warga.

"Hasil daripada pemotongan hewan itu langsung diantarkan ke rumah warga. Tidak ada antrean, tidak boleh," ujar Mawardy saat dihubungi IDN Times via telepon, Jumat (16/7/2021).

1. Lokasi pemotongan hewan kurban bakal dijaga ketat

Ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Rahmad)

Mawardy mengatakan pemotongan hewan kurban berlokasi di sebelah barat masjid. Namun dia memastikan tidak akan ada kerumunan di sana karena pihaknya telah meminta bantuan kepolisian untuk mengamankan lokasi pemotongan kurban.

"Kita menurunkan dan meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk mengamankan tempat itu agar masyarakat tidak berkerumun di tempat itu. Kemudian hasil daripada pemotongan hewan itu langsung diantarkan ke rumah warga," katanya.

Dia menambahkan pengantaran langsung daging kurban ke rumah warga sudah berjalan sejak dulu, jauh sebelum ada pandemik COVID-19. Dengan begitu, pelaksanaan kurban di masa penerapan PPKM tidak begitu berat.

"Itu sudah beberapa kali kita lakukan bahkan sebelum pandemik kita sudah lakukan pembagian dengan membawakan ke rumahnya," katanya.

Baca Juga: Danny Ngotot Makassar Salat Id Berjemaah meski Zona Oranye COVID-19

2. Sebanyak 15 ekor sapi akan disembelih

Ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Mawardy mengatakan sejauh ini ada 15 ekor sapi yang dipersiapkan untuk disembelih. Sapi-sapi itu disumbang oleh berbagai kalangan. Ada dari jemaah masjid Al Markaz yang berkurban secara berserikat di mana satu tim terdiri dari 7 orang. 

Ada pula sapi dari tokoh-tokoh publik seperti sapi dari Jusuf Kalla selaku pembina yayasan. Ada juga sapi dari Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Rektor Unhas, dari Perusahaan Semen Tonasa hingga perorangan.

"Ada 15 ekor sapi. Mungkin karena masih pandemik sehingga kurang orang yang berkurban," kata Mawardy.

Baca Juga: Danny Yakin Kemenag Izinkan Makassar Gelar Salat Idul Adha Berjemaah

Berita Terkini Lainnya