TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantap! Realisasi Vaksinasi COVID-19 di Makassar Capai 80 Persen

Vaksinasi tahap kedua dimulai akhir Februari 2021

Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari divaksinasi di RSKD Makassar, Kamis (14/1/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Realisasi vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Makassar masih mencapai sekitar 80 persen hingga Jumat (19/2/2021). Sisanya, ditargetkan tuntas sebelum Februari 2021 berakhir. 

Kabid Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah, mengatakan pihaknya juga masih sementara menghitung berapa jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah divaksinasi tahap pertama.

"Belum bisa kita tahu hasilnya. Karena masih sementara kita hitung. Tapi intinya sudah 80 persen sudah tervaksinasi," kata Nursaidah.

1. Vaksinasi tahap kedua dimulai akhir Februari

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Di Kota Makassar, pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac COVID-19 untuk nakes dilakukan di 47 Puskesmas. Setelah vaksinasi tahap pertama, maka Pemkot segera melanjutkan vaksinasi tahap kedua untuk orang-orang yang bekerja di pelayanan publik.

Nursaidah mengatakan pihaknya mulai mempersiapkan untuk vaksinasi tahap kedua begitu vaksin tahap pertama tuntas di akhir Februari.

"Sekarang ini kita mulai mendata semua termasuk kita (wartawan). Kita mendata semua pelayanan pubilk dari TNI, Polri, dosen-dosen yang ada di Kota Makassar. Kita mulai nanti di akhir Februari," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Dimulai 14 Januari 2021

2. Pendataan dilakukan oleh Disdukcapil

Ilustrasi vaksinasi COVID-19. pexels.com/Gustavo Fring

Sejauh ini, kata Nursaidah, pihaknya baru diminta oleh Kementerian Kesehatan untuk mendata penerima vaksinasi tahap kedua. Namun pihaknya meminta agar bukan mereka lagi yang mendata karena mereka hanya menjalankan secara teknis. 

"Kita kasih masukkan dari Dinas Kesehatan bahwa akan kewalahan kita kalau kita semua yang akan mendata, sedangkan ada bisa by statistik di Disdukcapil akhirnya mereka dengar pendapat kita," kata Nursaidah.

Meski begitu, pihaknya akan tetap mencocokkan data dengan data Disdukcapil. "Nanti kita kroscek, data yang di mereka kurang di kita lebih, atau di kita kurang di mereka lebih, itu nanti kita kasih," katanya.

Baca Juga: Realisasi Vaksinasi COVID-19 di Makassar Masih Rendah

Berita Terkini Lainnya