Makassar Masih Zona Merah COVID-19, Sekolah Belum Bisa Tatap Muka
Memaksakan sekolah tatap muka bisa berakibat fatal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menegaskan pihaknya tidak akan membuka sekolah tatap muka selama kondisi belum memungkinkan di masa pandemik COVID-19.
Rudy mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi peningkatan kasus baru COVID-19 setelah sekolah tatap muka diaktifkan kembali.
"Sekolah belum ya, kita tidak ingin membawa anak-anak kita mengambil resiko apalagi baru-baru ini sudah ada yang buka sekolah baru 6 hari muncul lagi klaster," ujar Rudy di Makassar, Jumat (14/8/2020).
1. Pemkot masih pikirkan sejumlah pertimbangan
Pemkot Makassar, lanjut Rudy, memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengizinkan kembali proses belajar mengajar secara tatap muka, termasuk penerapan protokol kesehatan.
"Kita coba belajar dulu, kita cermati dan amati, kita kalkulasi risiko-risikonya," ujar Rudy.
Untuk diketahui, pemerintah pusat sebelumnya merilis 163 kabupaten/kota yang diizinkan membuka sekolah untuk proses belajar mengajar dengan tatap muka. Namun daerah yang dibolehkan hanya yang berstatus zona hijau dan kuning, sedangkan Kota Makassar masih berstatus zona merah.
Baca Juga: Tentara Bantu Penegakan Protokol Kesehatan di Makassar