TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kuliah Umum di FH Unhas, Menpora: Pemuda Harus Punya Daya Saing

Tidak cukup hanya mengandalkan ijazah

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Unhas, Makassar, Selasa (23/8/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Selasa (23/8/2022). Kuliah umum bertempat di Baruga Profesor Baharuddin Lopa.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan. Oleh karena itu, mereka harus dibekali sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

"Anda harus punya kemampuan lain. Harus kreatif, punya inovasi dan punya kemandirian serta berdaya saing. Setelah keluar dari perguruan tinggi, di situlah ujian bagi Anda,"  kata Zainuddin disambut tepuk tangan mahasiswa yang hadir.

1. Tantangan persaingan di dunia kerja

ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)

Ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, kata Zainuddin, tak cukup jika mahasiswa tidak memiliki sikap kreatif, inovatif dan berdaya saing. Hal itu mengingat bahwa di luar sana, banyak lulusan perguruan tinggi lain, baik dari dalam dan luar negeri, yang juga akan memperebutkan lowongan pekerjaan.

Zainuddin menyampaikan bahwa tak sedikit lulusan perguruan tinggi yang akhirnya menganggur karena tidak memiliki daya saing. Hal itu diperparah dengan tidak adanya modal skill yang dibutuhkan saat memasuki dunia kerja. 

"Banyak lulusan menjadi pesaing Anda. Oleh karena itu, harus disiapkan sejak mahasiswa. Anda harus kreatif, inovatif, dan Anda harus sudah membiasakan diri untuk mandiri," ujar Zainuddin.

2. Tidak cukup hanya mengandalkan ijazah

ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)

Zainuddin menekankan bahwa perguruan tinggi adalah tempat untuk menimba ilmu. Tapi ujian sesungguhnya adalah saat mereka keluar dari dunia kampus. Maka dari itu, mereka harus mempersiapkan diri dari sekarang.

"Tidak cukup hanya mengandalkan ijazah. Tetapi harus ditambah dengan kemampuan-kemampuan lain, keterampilan lain sehingga mereka mampu bersaing di luar sana," kata Zainuddin.

Daya saing ini sangat diperlukan mengingat bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Artinya, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia ada di kelompok usia produktif yaitu 15-64 tahun. Selebihnya yakni 30 persen merupakan penduduk tidak produktif yaitu usia di bawah 14 tahun dan usia di atas 65 tahun.

Baca Juga: Menpora Prihatin Proyek Stadion Mattoanging Tak Kunjung Dibangun

Berita Terkini Lainnya