TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Warga Malela Luwu Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Rusak

Perjuangan warga melintas sungai dengan meniti seutas kawat

Jembatan rusak parah di Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis, 9 September 2021. Dok. IDN Times/Hariandi Hafid/bt

Makassar, IDN Times - Kondisi jembatan gantung di Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sangat memprihatinkan. Saat melewati jembatan tersebut, warga setempat seolah-olah bertaruh nyawa. 

Jembatan gantung sepanjang kurang lebih 20 meter ini menghubungkan Desa Malela, Buntu Kunyi, Padang Lambe, serta Desa Cakke Awo. Desa Malela tidak begitu jauh dari Belopa, Ibu Kota Kabupaten Luwu.

Saat ini, kondisi jembatan sudah tidak layak untuk dilewati. Bagaimana tidak, untuk melewati jembatan itu warga harus meniti kawat besi yang tersisa dari jembatan yang sudah rusak itu. 

"Kondisinya bisa dilalui tapi rusak sudah rusak sekali karena banjir yang lalu. Jadi berbahaya kalau dilewati," kata Kepala Desa Malela, Muharram, saat dikonfirmasi IDN Times melalui telepon, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: 10 Potret Miris Jembatan Rusak di Luwu, Warga Nekat Meniti Kawat Besi

1. Jembatan rusak karena diterjang banjir

Dua orang siswa melintasi jembatan rusak di Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 September 2021. Dok. IDN Times/Hariandi Hafid/bt

Jembatan Desa Malela rusak parah akibat banjir besar pada Juli 2020 lalu. Muharram menjelaskan bahwa warganya sempat bergotong royong memperbaiki jembatan itu usai banjir.

Namun banjir besar kembali melanda desa tersebut pada Agustus 2021 lalu. Akibatnya, jembatan tersebut tak bisa lagi diselamatkan.

"Dihantam habis. Tidak ada lagi yang tersisa. Tinggal tali slangnya yang terbentang di situ. Karena tiang-tiang penyangga tali slang tempat pengikatnya itu sudah rubuh," jelasnya.

2. Warga lebih memilih jembatan karena lebih dekat

Jembatan rusak di Malela, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 September 2021. Dok. IDN Times/Hariandi Hafid/bt

Muharram menjelaskan warga masih menggunakan jembatan tersebut ketika beraktivitas sehari-hari. Mereka melewati jembatan untuk menuju desa lain meskipun berbahaya.

Meski begitu, warga Malela memilih melintasi jembatan rusak ketimbang jalur lain yang lebih jauh. Warga yang melintasi jembatan harus ekstra hati-hati karena kawat penyangga berukuran kecil.

"Ada (jalan lain), cuma warga enggan lewat di situ karena menganggap akses ke kota jauh. Mau lari ke sebelah kanan ada jembatan, mau ke sebelah kiri ada juga," katanya.

Baca Juga: 5 Air Terjun di Luwu buat Kamu yang Gemar Bertualang

Berita Terkini Lainnya