TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kendala Vaksinasi Lansia di Makassar: Banyak yang Tekanan Darah Tinggi

Vaksinasi lansia Makassar stagnan di angka 40 persen

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan, capaian vaksinasi lansia di daerahnya masih rendah atau belum mencapai target 60 persen. Jumlahnya masih stagnan di kisaran 40 persen sejak sebulan lalu.

Target vaksinasi lansia yang belum tercapai itu, mengakibatkan Makassar belum bisa melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Lantaran, syarat vaksinasi anak adalah capaian vaksinasi di daerah bersangkutan mencapai 70 persen dosis pertama dan 60 persen untuk lansia.

"Yang jadi persoalan yang kami laporkan ke rakor provinsi tadi tentang lansia. Lansia kami baru 46 persen. Syarat 60 persen menjadi syarat bagi vaksin anak 6-11 tahun jadi PR besar pemkot," kata Danny saat ditemui di Balai Kota Makassar, Kamis (13/1/2021).

1. Lansia sering alami tekanan darah tinggi

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan bagi lansia. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Di akhir tahun 2021 lalu, Danny pernah mengintruksikan kepada seluruh pegawai lingkup Pemkot Makassar, agar masing-masing membawa 10 orang lansia untuk divaksinasi. Namun hal itu ternyata belum berdampak signifikan terhadap kenaikan capaian vaksinasi lansia.

Menurut Danny, persoalannya bukan karena kurangnya lansia yang ingin divaksinasi, melainkan pada kondisi lansia itu sendiri yang tidak memungkinkan divaksinasi. Dia menyebut sebenarnya banyak lansia yang bersedia divaksinasi namun tak bisa divaksinasi karena tekanan darahnya tiba-tiba tinggi.

"Karena banyak lansia tidak layak vaksin karena tekanan darahnya di atas 180. Dan itu dalam protap tidak diperbolehkan vaksin. Dari 8 lansia, hanya 1 yang layak vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Dihempas Angin, Tenda Vaksinasi di Makassar Lukai Dua Warga

2. Pegawai diminta membawa satu lansia untuk divaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 bagi lansia. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Untuk itu, Danny kembali memerintahkan 22.000 birokrat di lingkup Pemkot Makassar yang terdiri dari 10.000 ASN dan 12.000 non-ASN agar masing-masing membawa satu lansia. Dia meminta mereka tak sekadar membawa seorang lansia tapi juga memastikan lansia divaksinasi.

Kata Danny, lansia yang hendak dibawa ke lokasi vaksinasi sebaiknya diberikan makanan bergizi supaya tekanan darah tidak naik atau tetap normal. Selain itu, pinta Danny, jangan menakut-nakuti lansia soal vaksinasi.

"Jadi bukan hanya membawa lansia, tapi menjadi orang yang secara pra kondisi mempersiapkan lansia itu untuk layak vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Di Sulsel, Hanya Makassar yang Bisa Laksanakan Vaksinasi Booster

Berita Terkini Lainnya