Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Telur Menurut Disdag Sulsel
Harga pakan naik hingga meningkatnya konsumsi telur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan Ashari Faksirie Radjamilo mengakui adanya kenaikan harga telur selama seminggu terakhir.
Dia menyebut ada beberapa faktor penyebab meningkatnya harga telur ini di antaranya, harga jagung dan pakan ternak yang naik. Daya konsumsi yang meningkat di masyarakat, kata Ashari, juga menjadi salah satu faktor kenaikan.
"Jagung memang mengalami kenaikan harga, pakan juga. Ditambah memang konsumsi kita ini yang sedikit agak meningkat, dibandingkan masa COVID-19 kemarin. Konsumsi telur meningkat sehingga itu menyebabkan kenaikan harga," kata Ashari, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Manado Naik hingga Rp5 Ribu, Ini Kata Disperindag
1. Sulsel suplai telur ke daerah lain
Selain itu, Ashari juga membeberkan bahwa Sulsel juga menjadi penyuplai komoditi telur untuk beberapa daerah seperti di Kalimantan, Maluku dan Papua.
"Telur ini bukan hanya dipasarkan di Sulsel tapi juga kami mengirim kepada saudara-saudara kita yang ada di kawasan Timur Indonesia," ujarnya.
Ashari juga mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh kurangnya ketersediaan telur itu sendiri dari produsen. Hal ini dipicu akibat naiknya harga pakan ternak.
"Kemarin ini, lebih banyak pesanan barang daripada stok barang. Dipantau di Sidrap langsung karena peternakan kemarin merugi," katanya.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Makassar Naik, Pembeli Pasrah