TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDI Dukung Rencana Pemkot Makassar Vaksinasi On The Road

Menggenjot capaian vaksinasi dan herd immunity

Ilustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Makassar, IDN Times - Rencana Pemerintah Kota Makassar untuk menggelar vaksinasi on the road mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar.

Humas IDI Makassar, Wahcyudi Muchsin, menyatakan pihaknya mendukung rencana tersebut. Selain sebagai upaya untuk menggenjot vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencapai herd immunity.

"Itu adalah upaya yang sangat bagus untuk mendapatkan angka-angka yang 80 persen warga Kota Makassar untuk bisa divaksin. Tentunya dengan harapan, bisa menurunkan angka COVID-19 dan mencapai herd immunity," kata Yudi, sapaannya, saat dihubungi IDN Times, Jumat (26/11/2021).

1. Vaksinasi jemput bola

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (dok. Istimewa)

Bagi sebagian orang, vaksinasi on the road terkesan memaksa karena pemkot akan menyuntikkan vaksin COVID-19 di jalan-jalan layaknya razia. Hal ini dapat memicu kekhawatiran karena tak semua orang mau divaksinasi.

Yudi menjelaskan vaksinasi tidak asal langsung suntik. Ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya, orang dengan penderita penyakit komorbid tidak bisa langsung divaksinasi.

"Tidak seperti orang yang dirazia karena tidak pakai helm. Tidak mungkin orang yang punya komorbid dipaksa untuk vaksin. Itu haram, menyalahi aturan," katanya.

Menurut Yudi, rencana vaksinasi on the road ini justru bagus untuk menjemput bola di masyarakat. Vaksinasi model ini, kata dia, tak ada bedanya dengan vaksinasi yang selama ini digelar.

"Hanya caranya yang out of the box. Apa bedanya dengan kalau orang vaksin di mal, pelabuhan, yang terkonsentrasi. Kalau ini, dia mobile. Awalnya itu kan menunggu orang datang. Sekarang, menjemput bola. Jadi menurut saya tidak ada kesan menakut-nakuti orang vaksin," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Door to Door di Makassar Sasar Lansia

2. Bisa menggenjot vaksinasi dosis kedua

Ilustrasi petugas tenaga kesehatan berdiri di depan video penggunaan vaksin saat pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayan publik (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Senada dengan itu, Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin, menyambut baik rencana vaksinasi on the road yang digelar Pemkot Makassar tersebut. Hal ini mengingat capaian vaksinasi untuk dosis kedua yang masih terbilang rendah.

"Vaksin on the road itu bisa jadi satu inovasi untuk menggenjot cakupan vaksin ke dua 55 persen yang masih perlu ditingkatkan," kata Ridwan.

Ridwan mengakui bahwa rencana ini memang terkesan memaksa. Tapi selama ini bertujuan baik maka menurutnya tidak ada masalah. 

"Intervensi seperti ini memang bersifat paksaan, dan itu alternatif untuk meningkatkan cakupan dalam jangka pendek," katanya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Galakkan Vaksinasi On The Road

Berita Terkini Lainnya