Ricuh Pertandingan Bulu Tangkis, 2 Satpol PP Sulsel Terancam Sanksi

Satpol PP investigasi penyebab ricuh

Makassar, IDN Times - Dua oknum anggota Satpol PP Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam dijatuhi sanksi. Hal ini merupakan buntut dari kericuhan pada pertandingan bulutangkis antar OPD di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (1/8/2023).

Kepala Satpol PP Sulsel, Andi Arwin Azis, mengatakan 2 anggota Satpol PP itu merupakan anggota non ASN. Keduanya diketahui turut berkelahi dalam kericuhan tersebut sehingga akan dijatuhi sanksi berdasarkan hasil investigasi.

"Hukuman disiplin terhadap anggota yang terekam dalam video tersebut karena melakukan tindakan represif atau tindakan tidak terpuji," kata Arwin kepada wartawan.

1. Kasus ricuh sedang diinvestigasi

Ricuh Pertandingan Bulu Tangkis, 2 Satpol PP Sulsel Terancam SanksiKericuhan terjadi dalam pertandingan bulutangkis di kawasan Kantor Gubernur Sulsel/Istimewa

Saat ini, tim Satpol PP sedang menginvestigasi kejadian tersebut. Sanksi disiplin akan diberikan kepada dua oknum tersebut sesuai tingkat pelanggarannya.

"Kami akan segera memberikan sanksi berupa melalui sidang kode etik yang dilaksanakan oleh petugas tindak internal (PTI) yang ada di Satuan Polisi Pamong praja," kata Arwin.

Untuk saat ini, hanya dua orang yang diketahui terlibat dalam aksi ricuh tersebut. Hal ini diketahui berdasarkan video yang beredar. Namun tim Satpol PP akan mengusut kasus ini.

"Kami sementara melakukan pengembangan apabila ada terdapat oknum-oknum yang bertindak. Kemudian kita akan menjatuhkan sanksi," kata Arwin.

2. Bermula dari kecewa terhadap wasit dan hakim garis

Ricuh Pertandingan Bulu Tangkis, 2 Satpol PP Sulsel Terancam SanksiIlustrasi raket bulu tangkis (zeinamegot.com)

Kericuhan tersebut terjadi pada pertandingan bulutangkis antara tim Satpol PP melawan tim dari Bappelitbangda. Pertandingan bulutangkis ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-354 Sulsel.

Tim Satpol PP akhirnya memenangkan pertandingan tersebut. Namun rupanya ada pihak yang justru tidak terima dan merasa kecewa dengan beberapa keputusan wasit dan juga hakim garis.

Menurut Arwin, kondisi di dalam GOR lokasi pertandingan itu memang sempat memanas. Akhirnya, kericuhan pun tak dapat terhindarkan.

"Ada kekecewaan dari suporter meskipun sudah dimenangkan Satpol," kata Arwin.

3. Satpol PP mundur dari kejuaraan

Ricuh Pertandingan Bulu Tangkis, 2 Satpol PP Sulsel Terancam SanksiIlustrasi. Barang bukti pelanggar PSBB disita Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Satpol PP Makassar)

Sebagai wujud tanggung jawab dari sisi keamanan jalannya pertandingan, Arwin menyatakan bahwa Satpol PP mundur dari keikutsertaan kejuaraan ini. Dia menegaskan pihaknya hanya akan berfokus membantu pengamanan selama kompetisi berlangsung.

"Jadi tugas Satpol PP tidak lagi menjadi peserta tapi mereka menjadi petugas keamanan dan ketertiban jalannya pertandingan dan tidak ada lagi insiden-insiden seperti ini terjadi," kata Arwin.

Arwin bahkan menekankan agar anggota Satpol PP yang bertugas tidak akan menghadap ke arah lapangan melainkan ke arah tribun penonton. Hal ini dimaksudkan untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mereka akan bertindak secara profesional dan tidak mendukung salah satu kompetitor yang ada. Mereka hadir di sana dan netral," kata Arwin.

Baca Juga: Pertandingan Bulu Tangkis di Kantor Gubernur Sulsel Ricuh

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya