Fasilitas Laboratorium di Sulsel Belum Bisa Deteksi Varian Omicron
Sampel yang dicurigai dikirim ke Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), masih belum mampu mendeteksi varian Omicron. Hal ini karena Sulsel belum punya fasilitas atau alat deteksi varian tersebut di laboratorium.
Apabila ditemukan kasus yang dicurigai COVID-19 varian Omicron, Satgas Sulsel langsung mengirim sampel ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk mengetahui hasilnya.
"Secara data belum bisa membuktikan karena harus ada alat untuk mendeteksi varian tersebut. Sementara kita belum ada alat," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, saat dihubungi IDN Times, Rabu (12/1/2022).
1. Belum ada laporan varian Omicron
Arman menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan varian Omicron yang ditemukan di Sulsel. Menurutnya, hal ini bukan karena tidak adanya alat deteksi melainkan karena tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan usai libur Nataru.
Kemunculan varian Omicron, kata Arman, bisa saja ditandai dengan peningkatan kasus COVID-19. Hal ini mengingat daya tular varian Omicron yang disebut jauh lebih cepat dibandingkan varian lain sebelumnya.
"Logikanya kalau penularannya cepat maka pasti naik kasus. Sementara data tidak pernah di atas 10 (kasus baru). Bisa saja Omicron masuk, tapi alat belum ada," ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Varian Omicron di Sulsel