Epidemiolog: Lonjakan Kasus COVID-19 di Sulsel Imbas Varian Delta
Ridwan Amiruddin sebut ada 11 kasus varian Delta di Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan tren peningkatan. Hari ini, Jumat (16/7/2021), tercatat ada 739 kasus baru di Sulsel. Angka ini tertinggi selama pandemik virus Corona.
Pakar epidemiologi Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin, mengatakan lonjakan kasus COVID-19 di Sulsel dalam beberapa hari terakhir diakibatkan oleh mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta atau B1617.2.
"Laporan dari kementerian, dari seluruh sampel yang diperiksa, ada 11 varian Delta di Sulsel dan itulah yang menjadi bibit yang menyebar sekarang ke mana-mana," kata Ridwan melalui sambungan telepon hari ini.
1. Masyarakat abai prokes menjadi faktor lain
Selain varian Delta, kata Ridwan, penyebab lain yang mengakibatkan kenaikan kasus COVID-19 secara signifikan adalah tingkat keabaian masyarakat terhadap protokol kesehatan masih tinggi.
Hal itu semakin didukung oleh daya tular varian Delta yang lebih tinggi dari varian yang sudah dikenal.
"Jadi bertemulah ketidakpatuhan dengan daya serang varian baru dari COVID-19 yang sangat tinggi," kata dia.
Baca Juga: Termasuk Selayar di Sulsel, 129 Daerah Berstatus Zona Merah COVID-19
Baca Juga: [GRAFIK] BoR COVID-19 RS di Sulsel 46 Persen, Pangkep Tertinggi