DP3A Sulsel Usut Fakta Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur
Baru sebatas koordinasi dengan pemerintah setempat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini turut menelusuri fakta terkait kasus dugaan pemerkosaan tiga anak di Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulsel, Fitriah Zainuddin, menyatakan pihaknya langsung menuju Luwu Timur usai mendapatkan perintah dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Namun sejauh ini, pihaknya baru sebatas koordinasi dengan pemerintah setempat.
"Saya baru dari kantor kapolres (Luwu Timur) bergabung bersama tim kementerian (KemenPPPA) untuk mengecek fakta-fakta yang ada di lapangan. Pak Gubernur respon, dia memerintahkan saya untuk turun langsung," kata Fitriah kepada IDN Times saat dihubungi via telepon, Senin (11/10/2021).
1. Memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak
Fitriah menuturkan pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Luwu Timur untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan ketiga anak yang menjadi korban. Menurutnya, anak-anak tersebut harus mendapatkan perlindungan baik secara fisik maupun psikis.
Untuk masalah hukum, dia mengaku menyerahkannya pada aparat penegak hukum. Kasus ini pernah ditangani oleh Polres Luwu Timur pada 2019 namun dihentikan hanya berselang dua bulan sejak ibu korban melapor.
Kasus ini viral kembali setelah media non profit Project Multatuli mengangkat kembali kasus ini. Publik pun para aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita responlah sebagai perpanjangan tangan dari pusat dan juga wilayah kita di Luwu Timur, berkoordinasi dengan Pemkab dalam hal ini DP3A setempat dan juga Pak Bupati beserta jajarannya," kata Fitriah.
Baca Juga: Tiga Anak Diperkosa, Saya Lapor Polisi. Polisi Hentikan Penyelidikan.
Baca Juga: Polisi Labrak Aturan Tawari Praperadilan Kasus Perkosaan di Lutim