TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disdik Sulsel Minta Guru-Siswa Sesekali Belajar Tatap Muka sebelum UAS

Disdik kaji sekolah tatap muka untuk kelas XII

Ilustrasi pembelajaran online (IDN Times/Sakti)

Makassar, IDN Times - Dinas Pendidikan Sulsel tengah mengkaji rencana pembelajaran tatap muka bagi siswa kelas XII (kelas 3 SMA) yang sebentar lagi akan menjalani ujian akhir sekolah (UAS). Pasalnya, efektvitas pembelajaran secara daring atau online selama ini dinilai belum berjalan maksimal.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumoharto, sekolah sebaiknya melakukan pertemuan dengan beberapa siswa kelas akhir untuk mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.

"Ini 'kan sudah mau masuk masa ujian sekolah, utamanya anak kelas 3 (XII). Kita cuma menyampaikan kepada sekolah siapa tahu mereka bisa sekali-sekali melakukan pembelajaran di kelas dengan tetap mengacu ke protokol COVID-19," kata Heru melalui sambungan telepon, Kamis (18/2/2021).

1. Siswa perlu pengayaan secara langsung

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Hery menyebut sekolah tentu lebih mengetahui bagaimana teknik pembelajaran yang diterapkan sekarang. Karena walau bagaimanapun, kata dia, siswa kelas XII mungkin perlu pengayaan secara langsung untuk beberapa mata pelajaran. 

Pengayaan secara langsung yang dimaksud Hery tidak berarti siswa harus masuk sekolah. Tapi yang jelas, jelas Hery, bukan berarti pihaknya juga membolehkan sekolah dibuka sekarang.

"Cuma kita berharap bahwa semua sekolah bisa mengevaluasi anak-anaknya sebelum ujian sekolah akhir, mungkin di satu tempat atau di kelas dikumpulkan bagaimana caranya, terutama pembelajaran-pembelajaran  yang selama ini diberikan melalui PJJ," kata Hery.

Baca Juga: Polisi: Siswa Bunuh Diri di Gowa Bukan karena Stres Sekolah Daring

2. Ada sekolah yang kemungkinan tidak bisa ujian daring

Ilustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Tahun ini ujian nasional memang sudah ditiadakan, namun tetap saja siswa kelas XII harus mengikuti ujian semester. Hery mengatakan ujian sekolah harus dilaksanakan oleh pihak sekolah. 

Menurut Hery, ada beberapa sekolah yang kemungkinan tidak bisa melaksanakan ujian secara daring sehingga membutuhkan ujian secara tatap muka. Namun pihaknya tetap menganjurkan supaya pertemuan diatur sedemikian rupa supaya tidak melanggar protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.

"Anak-anak 'kan juga perlu sekali-kali intip sekolahnya, olahraga, bersih-bersih di pekarangan. Tinggal dijadwal saja karena 'kan guru-guru juga ada beberapa dijadwal untuk ke sekolah memberi pelajaran daring di sekolah," ujarnya.

Baca Juga: Sekolah di Makassar Dibuka Jika Kasus COVID-19 Menurun

Berita Terkini Lainnya