TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disdik Makassar Ingin Cek Langsung Kesiapan Sekolah Tatap Muka

Pengecekan untuk memastikan bagaimana kesiapan sekolah

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar masih mengaji kesiapan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Salah satu bentuk kesiapan sekolah adalah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, mengatakan timnya akan memeriksa secara langsung sekolah jika ada yang menyatakan kesiapan belajar tatap muka. Dari pengecekan itu bisa ditentukan izinnya.

"Ajukan dong kalau memang siap dengan persyaratannya. Setelah diajukan, kita turun, misalnya 'wah ini gak benar' atau ada yang semangat sekali ternyata sarana cuci tangannya tidak memadai," kata Nielma di Balaikota Makassar, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Orang Tua Siswa Dukung Sekolah Dibuka: Anak Malas Sekolah Daring

1. Akan dimulai dengan sekolah percontohan

ilustrasi kelas tatap muka di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Kesiapan sekolah tatap muka, kata Nielma, juga bergantung pada tren kasus COVID-19 dan vaksinasi guru. Tapi sebelum sekolah tatap muka dimulai, akan ada sekolah yang menjadi percontohan atau semacam uji coba.

Nielma menyebutkan jumlah sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Makassar yaitu 241 sekolah SD dan 55 sekolah SMP. Dari sekolah itu, dia menyebut sebanyak 75 persen telah mengajukan kesiapan sekolah tatap muka.

"Kita akan buat mungkin pilot projects setiap kecamatan. Tidak semua, karena kondisi di setiap sekolah kan beda-beda infrastrukturnya," kata Nielma.

2. Sekolah tatap muka akan berlangsung dengan prokes ketat

Ilustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Nielma menjelaskan pelaksanaan sekolah tatap muka akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Di antaranya, sekolah wajib menyediakan cuci tangan atau hand sanitizer. Siswa juga wajib memakai masker di lingkungan sekolah.

"Nanti juga di kelas hanya setengah, hanya 50 persen. Dibatasi jamnya hanya 2 jam, dan tidak boleh bawa makanan. Jadi sangat ketat," kata Nielma.

Sejauh ini, sekolah-sekolah di Makassar dari jenjang SD hingga SMA masih melaksanakan sekolah dari rumah secara daring. Sekolah daring ini sudah dimulai sejak Maret 2020 lalu untuk menghindari penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Disdik Sulsel Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Lancar

Berita Terkini Lainnya