TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diperpanjang Lagi, PSBB Tahap 3 Gorontalo Berlaku hingga 14 Juni 2020

Akses keluar masuk Gorontalo masih ditutup

Suasana pencanangan penerapan PSBB di Gorontalo, Senin (4/5). Elyas/IDN Times

Makassar, IDN Times - Provinsi Gorontalo memperpanjang masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 14 Juni 2020 untuk mengendalikan penularan virus corona atau COVID-19. 

Sebagai informasi, hari ini merupakan hari terakhir PSBB tahap kedua di Gorontalo. Gubernur Gorontalo, Ruslie Habibie pun memilih memperpajang PSBB ini ke tahap ketiga.

"Besok 31 Mei 2020 akan berakhir PSBB tahap kedua, sehingga itu kami sepakat untuk memperpanjang PSBB ke tahap ketiga," kata Rusli Habibie di Gorontalo, dikutip Antara, Sabtu (30/1).

1. Akses keluar masuk Gorontalo masih ditutup

Petugas Satpol PP memberhentikan pengendara bentor yang melebihi kapasitas penumpang. IDN Times/Elias

Menurutnya Gubernur Ruslie, tidak ada perbedaan antara PSBB tahap kedua dengan tahap ketiga di daerahnya. Pemerintah masih tetap menutup akses masuk ke wilayah Gorontalo dari darat, laut, maupun udaran pada masa penerapan PSBB tahap ketiga.

"Kecuali untuk barang logistik dan kesehatan," kata Rusli.

Untuk diketahui, penutupan akses keluar masuk Gorontalo sudah dilakukan sejak penerapan PSBB tahap pertama yang dimulai pada 4 Mei lalu. Setiap orang yang hendak masuk ke wilayah Gorontalo tidak diperkenankan melintasi perbatasan. Petugas yang tergabung dalam tim Gugus Tugas COVID-19 pun melakukan penjagaan di perbatasan termasuk pintu masuk seperti bandara maupun pelabuhan.

Selain itu, Gorontalo juga merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk menerapkan konsep new normal.

Baca Juga: Bupati di Gorontalo Khawatir Warga Susah Diatur saat New Normal

2. Tingkat penularan COVID-19 di Provinsi Gorontalo disebut menurun setelah PSBB

IDN Times/Elias

Ruslie menyebutkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi penerapan PSBB tahap kedua, tingkat penularan COVID-19 di Provinsi Gorontalo cenderung menurun setelah penerapan kebijakan tersebut.

Angka reproduksi dasar (R0), yang menunjukkan tingkat penularan COVID-19, di Gorontalo turun dari 2,74 dan menjadi 2,12 setelah penerapan PSBB tahap pertama dan turun lagi menjadi 1,5 pada akhir masa PSBB tahap kedua.

"Setelah PSBB pertama dan kedua kelihatan trennya turun. Tetapi karena R0 masih berada di atas satu, maka kita sepakat memperpanjang PSBB hingga mencapai angka di bawah satu sesuai yang dipersyaratkan WHO," kata Rusli.

Baca Juga: Akademisi UBM Sebut Penerapan New Normal di Gorontalo Prematur

Berita Terkini Lainnya