TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Waspada Hepatitis Akut Misterius

Masyarakat diminta tidak panik

Ilustrasi hepatitis b (onhealth.com)

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan tengah menyosialisasikan mengenai bahaya Hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya. Dinkes juga meminta masyarakat mewaspadai penyakit tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan tiap pemerintah kabupaten dan kota, termasuk para direktur rumah sakit. Dinkes meminta pihak-pihak tersebut untuk segera melaporkan jika terdapat kasus Hepatitis akut.

"Jadi yang pertama tentu kita mewaspadai ini dan sudah ada surat edaran dari Menteri Kesehatan yang ditandatangi oleh Dirjen P2 sejak 27 April untuk  mengambil langkah keinginan oleh Kementerian Kesehatan kita yang dijalankan di Sulsel," kata Bachtiar, Rabu (4/5/2022).

1. Pemda dan RS diminta tingkatkan pelayanan kesehatan

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya. 

Surat Edaran tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.

"Tentu akan kita kerjasamakan di seluruh Dinas Kesehatan, rumah sakit yang ada di kabupaten dan kota di Sulsel dan pintu masuk kita Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Makassar kita harus koordinasi sesuai dengan surat edaran Kemenkes, beberapa hal sudah dijelaskan," kata Bachtiar.

Baca Juga: Cegah Stunting, Dinkes Sulsel Rekrut Tenaga Gizi Pendamping Desa

2. Hepatitis akut masih diteliti

Ilustrasi hepatitis c (healtheuropa.eu)

Kementerian Kesehatan juga telah mengumumkan tiga pasien anak meninggal dengan dugaan Hepatitis Akut setelah dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. 

Bachtiar menjelaskan Hepatitis akut dianggap misterius karena belum diketahui gejala pastinya. Penyebabnya sementara masih dalam penelitian, apalagi penyakit ini juga diduga berkaitan dengan varian-varian COVID-19.

"Sementara ini dalam penelitian para ahli di dunia. Kejadian ini pertama kali dilaporkan di Inggris Raya tepatnya di Skotlandia Tengah, dilaporkan anak usia 11 bulan sampai dengan 5 tahun sekarang setelah meningkatnya bukan cuma 5 tahun tapi 16 tahun," katanya.

Baca Juga: Dinkes Sulsel: Jangan Lupakan Imunisasi Rutin di Masa Pandemik

Berita Terkini Lainnya