Dear Danny Pomanto, Ini 5 Rekomendasi Penanganan Banjir di Makassar
Banjir di Makassar bikin masyarakat sengsara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Banjir menjadi permasalahan di Kota Makassar yang harus segera ditangani. Untuk itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan catatan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Makassar terkait permasalahan banjir ini.
Rekomendasi ini disampaikan Direktur Eksekutif WALHI Sulsel, Muhammad Al Amien, saat rakorsus Pemkot Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (14/3/2023). Dia menjelaskan bahwa sebanyak 74 persen Kota Makassar berada di daerah aliran sungai (DAS) Tallo.
"DAS Tallo kondisinya cukup kritis. Kalau ada daerah atas yang banjir maka itu limpasan. Makassar tidak bisa dilihat satu kesatuan karena ekologinya terhubung," kata Amien.
1. Memperluas ruang terbuka hijau dan daerah resapan
Melihat persoalan banjir di Makassar yang semakin kompleks, maka WALHI pun memberikan rekomendasi. Setidaknya, ada lima rekomendasi yang diberikan WALHI untuk Pemkot.
Pertama, memperluas ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Hal itu untuk menghadapi curah hujan yang tinggi seiring perubahan iklim.
"Tren iklim ke depan curahnya akan terus tinggi dan makin tinggi sehingga kota ini harus punya daya resap yang kuat," kata Amien.
Kedua, pengelolaan sampah dan sedimentasi. Hal ini juga harus dijaga mengingat banyak sampah yang masuk ke drainase sehingga menghambat laju air sampai ke muara.
Baca Juga: Danny Pomanto Bantah Reklamasi CPI Picu Banjir Besar di Makassar
Baca Juga: Makassar Rencana Reklamasi 5000 Hektare Lahan untuk Mitigasi Banjir