Danny Ngotot Ingin Desain Rel Melayang untuk Kereta Api di Makassar
Danny ingin ajukan langsung ke Kemenhub
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto tetap ngotot ingin jalur kereta api Makassar-Parepare segmen E menggunakan desain elevated rail atau melayang. Danny bahkan pernah mengusulkan langsung idenya itu di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya pada Mei 2022 lalu.
Namun hingga kini, belum ada keputusan mengenai desain pembangunan rel kereta api apakah tetap at grade atau jalur darat atau justru elevated. Yang ada malah Danny merasa tidak dilibatkan dalam pemilihan lahan untuk jalur kereta api.
"Kan saya keberatan. Jalan itu jalan fasum. Makanya saya tanya di forum itu ada kanwil (Kemenkumham), apakah kalau fasum, pemerintah kota tidak perlu dimintai izin dan katanya harus," kata Danny saat ditemui di gedung DPRD Kota Makassar, Senin (27/6/2022).
1. Danny keberatan karena fasum terdampak
Saat rapat kajian jalur kereta api Makassar Parepare di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 21 Juni 2022, Danny menyatakan keberatan lantaran lahan rel kereta api Makassar-Parepare segmen E berdampak pada fasilitas umum (fasum) miliki Pemerintah Kota Makassar. Fasum yang dimaksud yakni Kampus 2 Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
"Kami keberatan, kecuali elevated karena (kalau tidak elevated) melanggar tata ruang. Cuma sekali lagi kalau tidak elevated, dia melanggar tata ruang," ujar Danny.
Baca Juga: Danny Inginkan Rel Kereta Api Melayang untuk Jalur Makassar-Parepare
Baca Juga: Danny Usul ke Menhub Pembangunan Rel Kereta Api Melayang di Makassar