TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Klaim Ojol Day Pemantik Warga Makassar Pakai Transportasi Publik

Danny sebut Ojol Day sebagai langkah awal

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel pagi bersama ASN di Balai Kota Makassar, Senin (9/5/2022). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengklaim bahwa Ojol Day yang dicanangkannya akan menjadi pemantik bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Saat diberlakukan nanti, program itu hanya berlaku bagi kalangan ASN. 

Dia berharap, masyarakat akan memanfaatkan transportasi publik secara massal. Tidak hanya dari kalangan ASN namun juga bagi masyarakat Kota Makassar secara umum.

"Jadi Ojol Day ini kita harapkan menjadi awal bagi lahirnya budaya baru di kalangan masyarakat kita. Membudayakan menggunakan transportasi publik. Ojol sebagai langkah awal, dan akan diperluas ke transportasi publik lainnya," kata Danny, Minggu (18/9/2022).

1. Masyarakat diharapkan beralih ke tranportasi publik

Ilustrasi Petepete. IDN Times/Asrhawi Muin

Di Makassar, ada berbagai macam moda transportasi publik yang biasa digunakan warga. Sebut saja angkutan kota yang disebut Petepete, Teman Bus, BRT, hingga becak dan bentor. 

Danny menekan agar ASN Pemkot Makassar menjadi kelompok masyarakat pertama yang membudayakan pemanfaatan transportasi publik, setidaknya sehari dalam sepekan. 

Melalui kebijakan ini, Danny menegaskan akan menjadi titik tolak agar ASN di lingkup Pemkot Makassar perlahan beralih menggunakan moda transportasi publik yang tersedia.

"Inilah titik tolaknya, pelan-pelan ASN maupun Laskar Pelangi di Makassar tidak pakai kendaraan pribadi. Paling tidak satu hari saja dulu dalam sepekan, kita pilih hari Selasa," kata Danny.

Baca Juga: Ojol Day tiap Selasa, ASN Makassar Tak Boleh Pakai Kendaraan Pribadi

2. Bakal meluas ke moda transportasi publik lain

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Kebijakan ini akan berjalan secara pelan-pelan. Sebab menurut Danny, membuat kebijakan diperlukan proses penerimaan. Kebiasaan yang berulang bisa menjadi perubahan perilaku dan menjadi budaya baru. Demikian halnya dengan pemberlakuan Ojol Day.

"Kemudian perlahan meluas ke jasa moda transportasi publik lainnya, ada pete-pete, BRT ada juga Teman Bus. Setelah ASN kita sasar warga juga nanti, ini adalah persoalan pembiasaan yang harus ada titik baliknya dan inilah saatnya," katanya.

Danny juga menyampaikan pihaknya siap menerima segala masukan dan kritikan terkait kebijakan ini. Menurutnya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Kota Makassar khususnya persoalan transportasi.

"Tentunya masukan dan kritik kita apresiasi. Itu adalah bentuk kecintaan dan perhatian untuk Makassar dan dunia transportasi. Kita lihat dulu penerapannya lalu kita evaluasi dan sempurnakan," katanya.

Baca Juga: Ojol Day di Makassar, Pengemudi Harap Bisa Menambah Pelanggan

Berita Terkini Lainnya