TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Inginkan Rel Kereta Api Melayang untuk Jalur Makassar-Parepare

Solusi untuk menjawab persoalan lahan

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menginginkan pembangunan proyek rel kereta api jalur Makassar-Parepare (segmen E) dibangun secara elevated atau jalur layang. Padahal dalam dokumen perencanaan Kementerian Perhubungan, rel kereta api akan dibangun secara at grade atau menyentuh tanah.

Danny khawatir pembangunan rel kereta api Makassar-Parepare secara at grade dapat merusak tata ruang kota, apalagi sejumlah warga juga sempat menolak pembebasan lahan. Selain itu, pembangunan jalur at grade membutuhkan lahan yang lebih luas. 

"Kalau dia elevated, sisa 10 meter lahan dibutuhkan. Kalau dia tidak elevated, 50 meter. Tapi kalau dia 50 meter bertindisan dengan jalan arteri, berbenturan dengan tata ruang," kata Danny usai menghadiri rapat konsultasi publik ulang terkait proyek tersebut di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (7/4/2022).

1. Danny akan temui Menhub

IDN Times/Hana Adi Perdana

Menurut Danny, pembangunan jalur rel kerta api Makassar-Parepare secara at grade akan menimbulkan permasalahan sosial baru. Misalnya menambah kemacetan dan berpotensi menghambat aliran air hingga banjir.

Dalam waktu dekat, Danny Pomanto berencana menghadap ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hal itu lantaran dia ingin meminta restu demi mewujudkan keinginannya.

"Karena ini adalah tupoksinya menteri, maka saya akan segera menghadap Pak Menteri dengan tidak boleh kita kosong juga," kata Danny.

Baca Juga: Danny Pomanto Mau Bangun Kereta Bawah Tanah dari Barombong ke Bandara

2. Pengerjaan konstruksi dimulai 2023

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Di tempat yang sama, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Ammana Gappa, telah mendengar usulan dari Danny. Namun pihaknya belum memastikan desain konstruksi pembangunan rel kereta api di Kota Makassar. 

Konstruksi untuk jalur segmen E ini sendiri baru akan dimulai tahun 2023 mendatang. Tahun ini, pihaknya fokus pada penyelesaian jalur Barru hingga Maros.

"Jadi secara prinsip kita sekarang tinggal clear kan dulu untuk lokasi tanahnya. Tadi triasenya sudah setuju, hanya luasannya saja," katanya.

Baca Juga: Danny Pomanto Rencana Tambah Tol di Makassar, Anggaran Rp15 Triliun

Berita Terkini Lainnya