TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Geram Data Penerima Bansos di Makassar Berkurang Drastis

Ada sekitar 35 ribu orang yang tidak masuk daftar

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto geram karena data penerima bantuan sosial dari Dinas Sosial menurun drastis. Padahal data itu merupakan dasar penyaluran berbagai bantuan.

Danny mengatakan, jumlah penerima bansos berkurang dari sekitar 45 ribu orang menjadi sekitar sebelas ribu. Artinya, terjadi pengurangan sekitar 35 ribu orang.

"Jadi ini cukup mengerikan. Ada 35.000 orang yang biasa menerima manfaat yang tunai langsung dan berbagai macam fasilitas itu tidak dapat lagi tahun ini. Fatal sekali," kata Danny di Balaikota Makassar, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Guru di Makassar Tetap Berlanjut saat Ramadan

1. Danny menyebut ada kesalahan input data

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Danny mengatakan berkurangnya data itu karena ada kesalahan input data dari Dinas Sosial ke server data Kementerian Sosial. Penyebabnya karena bandwidth internet yang tidak kuat bahkan kadang tidak dibayar, sehingga data yang masuk cuma sebelas ribu orang.

Data itu dianggap tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Menurutnya, di era pandemik ini umumnya jumlah angka kemiskinan bertambah. Tapi dengan data tersebut,  yang tampak seolah ada penurunan angka kemiskinan.

"Padahal itu karena kesalahan menginput data dan ketidakpedulian terhadap persoalan ini," katanya.

2. Danny minta maaf kepada warga

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Danny pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat penerima bansos. "Kami akan berusaha mengoreksi data ini," jelasnya.

Danny mengatakan data tersebut merupakan data yang diinput tahun lalu untuk penyaluran tahun ini. Jika diinput ulang maka data itu baru akan digunakan tahun depan. Meski begitu, dia akan berupaya mencari bantuan ke pemerintah pusat karena APBD sudah tidak bisa diganggu.

"APBD juga sudah terkunci. Maka saya usahakan, kami akan menghadap ke pusat," katanya.

Baca Juga: Danny Ingin Jemaah Salat Tarawih Dipisah untuk Orang Sudah Vaksin

Berita Terkini Lainnya