Coklit Data Pemilu, Tim KPU Makassar Sulit Temui Warga Perumahan Elite
KPU koordinasi dengan kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data Pemilihan Umum 2024 oleh KPU Makassar telah berlangsung selama dua pekan. Pada Kamis (2/3/2023), tahapan tersebut mencapai progres 57,64 persen atau sebanyak 610.803 jiwa.
Namun, KPU Makassar menghadapi beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah kesulitan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dalam menemui warga di kompleks perumahan elite.
"Beberapa warga di kompleks perumahan elite masih sulit untuk ditemui karena ketatnya sistem keamanan di perumahan tersebut," kata Komisioner KPU Makassar, Endang Sari, Kamis.
Baca Juga: KPU: Coklit Data Pemilih Pemilu 2024 di Makassar Sudah 50 Persen
1. Alamat KTP tidak sesuai hingga lokasi coklit tidak akurat
Tak hanya dihadapkan dengan penolakan di perumahan elite, KPU Makassar juga mengalami kendala lain dalam pelaksanaan tahapan coklit. Salah satunya adalah banyak warga yang alamat KTP-nya tidak lengkap, seperti hanya mencantumkan RT 0 / RW 0. Ada pula yang alamatnya tidak jelas, hanya tercantum nama kelurahan, sehingga sulit ditemukan.
Tak hanya itu, KPU Makassar juga dihadapkan dengan kendala lain, seperti pemekaran kelurahan yang menyebabkan data DP4 tidak sesuai dengan data faktual di lapangan. Restrukturisasi TPS juga masih belum akurat dalam memposisikan lokasi coklit pemilih.
Namun, semua kendala tersebut telah dibahas oleh KPU Makassar melalui rapat koordinasi evaluasi kerja Pantarlih bersama PPK dan PPS pada 27-28 Februari 2023.
Baca Juga: Dicoklit, Wali Kota Minta Warga Makassar Dukung Pantarlih