Cerita ABK Asal Makassar, 111 Hari Ditahan Milisi Houthi di Yaman
Pulang ke Indonesia setelah lebih dari 100 hari ditahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Surya Hidayat Pratama kini bernapas lega setelah bertemu kembali keluarganya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (26/4/2022). Surya merupakan salah satu anak buah kapal atau ABK yang sempat ditahan Milisi Al Houthi di Yaman pada 3 Januari 2022 lalu.
Surya menyatakan rasa syukurnya lantaran bisa berkumpul lagi bersama keluarga tercintanya. Dia pun menceritakan pengalamannya selama ditahan 111 hari di negara tersebut.
"Saya diperlakukan seperti tamu. Jadi semua hak-hak dasar saya seperti makan, istirahat bahkan beribadah dipenuhi dengan baik oleh mereka. Tidak ada intimidasi sama sekali," kata Surya melalui sambungan telepon hari ini.
1. Diperlakukan dengan baik
Pada 3 Januari 2022 lalu, Surya ditahan bersama 10 ABK lainnya. Dia merupakan satu-satunya WNI. Kapal tempat dia bertugas rupanya berbendera Uni Emirat Arab (UEA) sehingga dicegat oleh kelompok Milisi Houthi.
"Itu bukan disandera sih, tapi penahanan. Itu awalnya kayak karena kita masuk di daerah teritorinya dia. Terus saya punya kapal ini kan berbendera Abu Dhabi di mana kita tahu sendiri musuh dari mereka. Tapi untuk krunya sendiri bukan merupakan ancaman bagi mereka. Jadi kita diperlakukan seperti itu (tamu)," kata Surya.
Surya bersyukur dengan perlakuan kelompok Milisi Houthi selama dirinya ditahan. Apalagi mereka juga sama sekali tidak pernah meminta tebusan baik dari keluarga maupun pemerintah. Mereka bahkan berjanji agar Surya bisa pulang secepatnya.
"Saya dikasih tahu mereka katanya insyaallah kamu bakalan pulang cuma ini masalah waktu. Karena dari pihak mereka sama sekali tidak ada minta tebusan atau apapun. Kita pun ditempatkan di hotel. Jadi selama di hotel makan ditanggung sama mereka," katanya.
Baca Juga: WNI asal Makassar Disandera Milisi Houthi di Perairan Yaman
Baca Juga: Kondisi Terkini ABK Asal Makassar yang Disandera Milisi Houthi Yaman