Buka Muktamar Wahdah Islamiyah, Wapres Tegaskan soal Demokrasi
Bebas memilih organisasi selama sesuai Pancasila
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, membuka Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang diselenggarakan secara virtual pada Minggu (19/12/2021). Muktamar berlangsung melalui Zoom meeting yang diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengemukakan soal demokrasi di Indonesia. Dia menyebut Indonesia telah menegaskan posisinya sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia yang menjamin kebebasan berkumpul dan bersyarikat.
"Warga negara diberikan kebebasan untuk memilih maupun tergabung dalam organisasi masyarakat sejauh tidak melenceng dari ideologi Pancasila," kata Ma'ruf.
1. Ma'ruf minta masyarakat tak lagi perdebatkan soal Islam dan Pancasila
Pancasila, kata Ma'ruf, lahir sebagai buah kesepakatan dari para pendiri bangsa. Artinya, Pancasila menjadi titik temu di antara bangsa Indonesia sehingga harus dijaga terus demi keberlangsungan dan kemaslahatan bersama.
Menurutnya, setiap sila di dalam Pancasila telah mempersatukan segala bentuk keberagaman nusantara yang telah ada jauh sebelum republik ini dibentuk. Karenanya, hal ini tak seharusnya menjadi perdebatan lagi.
"Oleh karena itu, masalah hubungan antara agama dan negara, Islam dan Pancasila, menurut saya sudah sesuai dengan sejak terbentuknya negara kesatuan republik Indonesia NKRI yang berdasarkan Pancasila. Dengan demikian, masalah tersebut tidak perlu lagi kita perdebatkan," jelasnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bakal Buka Muktamar IV Wahdah Islamiyah