Bosowa Datangkan Alat Medis Tiongkok untuk Penanganan Corona di Sulsel
Pemprov telah terima bantuan dari berbagai pihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PT Bosowa melalui Bosowa Peduli menyerahkan bantuan sejumlah alat medis untuk penanganan virus corona (COVID-19) di Sulawesi Selatan. Bantuan diterima langsung Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jumat (10/4).
Alat medis yang diserahkan Bosowa berupa 2 unit ventilator, 2 unit patient monitor dan 40.000 Pleces Flocked Swab (PFS) yang didatangkan langsung dari Shenzen, Tiongkok.
Sebelumnya, pemprov juga menerima sejumlah alat seperti real time PCR yang berfungsi sebagai alat diagnostik keberadaan virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19, BSC level 2 A2 yang merupakan alat untuk mengerjakan pemeriksaan sampel dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Kemudian alat swab nasofaring merupakan bahan yang digunakan untuk mengambil sampel swab hidung dari pasien sebanyak 40.000 pcs. Lalu ada juga micropippet, alat reagen RT-PCR dan alat ventilator. Semua bantuan diserahkan secara bertahap.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan 2 ventilator tersebut diserahkan masing-masing 1 untuk RS Pendidikan Unhas dan RS Dadi. Menurut Nurdin, ventilator merupakan alat kesehatan yang cukup mahal dan sangat langka untuk didapatkan. Maka dari itu, dengan bantuan dari Bosowa Peduli, maka kedua rumah sakit tersebut akan sedikit terbantu.
"Ventilator ini kan membantu pernafasan. Jadi barangnya mahal. Mulai dari Rp 800 juta sampai Rp 2 miliar. Jadi ventilator itu tidak semua rumah sakit memiliki. Khusus kita di Sulsel ini, Alhamdulillah hampir semua rumah sakit memiliki ventilator. Rumah Sakit Daya pun memiliki tiga ventilator," katanya dalam siaran pers, Jumat (10/4).
1. Pemprov dapat bantuan dari berbagai pihak
Selain itu, sejumlah organisasi dan donatur lain turut membantu masyarakat yang diserahkan melalui Satgas Sulsel. Adapun daftar yang memberikan bantuan yakni PT Pertamina 2.300 dos mi instan dan 150 APD, Benteng Muda Indonesia dan Taruna Merah Putih 4.000 sak beras 5 Kg dan 100 APD, Kelenteng Xiang Ma dan INTI Sulsel 500 APD, dan Hiswana Migas 500 paket sembako.
PDAM Makassar 500 paket sembako, Dinas Pertanian Sulsel 250 paket sembako dan 150 APD, PSMTI Sulsel 1.000 paket berisi beras, minyak goreng dan mie instan, Travel Nra 80 karung beras 25 Kg dan Family of Creative Community (FCC) beras, APD, baju dan 2.000 masker kain.
Melihat hal ini, Nurdin meyakini jika semua pihak sama-sama berpartisipasi dalam melawan COVID-19, maka Pemprov Sulsel akan sedikit terbantu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Saya kira Insya Allah kalau semua berpartisipasi, saya kira Pemprov nggak menjadi berat," ujarnya.
Baca Juga: LBH Makassar Desak Pemerintah Transparan Tangani Pasien Covid-19
Baca Juga: LBH Makassar Sebut Pemerintah Gagal Tangani COVID-19 di Sulsel