TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Nakes di Sulsel Terpapar COVID-19 karena Kasus Meningkat

Tenaga kesehatan termasuk kelompok rentan

ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Makassar, IDN Times - Banyak tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang terpapar COVID-19, termasuk sepuluh dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar yang meninggal.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Tamrin mengakui kondisi itu. Menurut dia, banyaknya nakes yang terpapar virus corona SARS-CoV-2 karena mereka memang termasuk kelompok rentan.

"Namanya tenaga kesehatan dokter dan lain sebaginya itu kelompok rentan, karena langsung terpapar," kata Husni, Kamis (7/1/20210).

Baca Juga: 10 Dokter Meninggal Dunia Tangani COVID-19 di Makassar

1. COVID-19 rentan terhadap penderita komorbid

ANTARA FOTO/Fauzan

Husni menuturkan, penularan akan lebih parah lagi bagi orang yang bergejala, apalagi jika orang itu memiliki penyakit komorbid. Hal ini tentu berlaku juga bagi tenaga kesehatan.

Pasien yang memiliki komorbid , ditambah dengan gejala-gejala COVID-19 seperti deman, batuk dan sesak napas tentu akan menyulitkan bagi orang yang terpapar.

"Contoh tanpa gejala itu betul sudah positif tapi tidak batuk. Tapi kalau yang bergejala batuk itu terhambur. Itu memang tenaga kesehatan kita lebih rentan," katanya. 

2. Banyak nakes terpapar karena kasus meningkat

Ilustrasi Tenaga Medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sejak pandemik COVID-19, tercatat sudah ada 10 dokter yang meninggal dunia karena melawan pandemik COVID-19. Itu baru di Makassar, belum di daearah lainnya.

Husni menyebutkan sejauh ini sudah ada ratusan orang tenaga kesehatan yang telah terpapar COVID-19, itu sudah termasuk dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Banyaknya nakes yang terpapar sedikit banyak juga dipengaruhi oleh peningkatan kasus yang masih belum menunjukkan tanda penurunan.

"Kasus meningkat otomatis intensitas kerjanya juga meningkat. Jadi memang kita harus menata ini tenaga kesehatan kita agar tidak drop termasuk imunitasnya," katanya.

Baca Juga: Penularan Masih Tinggi, Pembukaan Sekolah di Sulsel Dikaji Ulang

Berita Terkini Lainnya