Banggar DPRD soal Serapan Anggaran Pemkot Makassar Rendah: OPD Takut
OPD punya ketakutan diperiksa aparat penegak hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Makassar menyoroti kinerja Pemkot Makassar. Hal ini berkaitan dengan serapan anggaran yang masih rendah di akhir triwulan III ini.
Juru Bicara Banggar DPRD Makassar, Mario David, mengatakan ada dua faktor yang membuat lambannya penyerapan anggaran di tubuh instansi Pemkot Makassar.
"Satu, kurangnya intensif TPP yang mereka dapatkan. Kedua mereka punya ketakutan karena diperiksa APH (aparat penegak hukum) walaupun niatnya baik mereka tidak lakukan korupsi tapi selalu menjadi korban dan SKPD (OPD) ini merasa takut," kata Mario David, Selasa (13/9/2022).
1. Banggar minta Inspektorat berperan aktif
Menurut Mario, pejabat Pemkot Makassar memiliki ketakutan diperiksa aparat penegak hukum (APH) sehingga sangat berhati-hati menggunakan anggaran. Padahal tugas mereka selaku pemegang kuasa pengguna anggaran.
Karena itu, menurut Mario, organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Makassar membutuhkan pendampingan internal. Dalam hal ini, dia meminta peran aktif Inspektorat untuk memberikan pencerahan kepada setiap OPD.
"Akhirnya kita minta Inspektorat yang ditugasi untuk melakukan pendampingan internal. Harus menjadi pendamping yang baik, mereview," kata Mario.
Baca Juga: Rp800 Miliar Anggaran APBD Makassar Kemungkinan Tak Terserap