TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

62 Orang dalam Lapas Perempuan Gowa Positif Corona, Termasuk 3 Balita

Menjalani isolasi di rumah sakit dan hotel

Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Makassar, IDN Times - Kasus positif COVID-19 dari klaster lapas perempuan Bolangi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah. Hari ini, Minggu (14/6), kasus terkonfirmasi positif di lapas tersebut bertambah 4 orang.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Gaffar mengonfirmasi bahwa di hari sebelumnya juga ada penambahan 17 kasus.

"Sore tadi  keluar lagi hasil swab 4 orang yang positif dari lapas perempuan Bolangi. Jadi total 62," kata Gaffar saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (14/6).

1. Sudah 62 warga binaan lapas wanita Bolangi positif corona, 3 di antaranya balita

Ilustrasi swab test. (Dok.Kementerian BUMN)

Kasus positif di lapas Bolangi Gowa ditemukan setelah dilakukan rapid test yang langsung dilanjutkan dengan tes swab pada beberapa orang yang hasil rapid-nya menunjukkan reaktif COVID-19. 

Hasil swab pertama yang keluar pada 30 Mei mengonfirmasi ada warga binaan lapas positif terpapar corona. Pada 5 Juni, ada lagi kasus baru sebanyak 35 orang. Pada 13 Juni, kasus kembali bertambah sebanyak 17 orang di mana 3 orang di antaranya merupakan balita, anak dari warga binaan. Pada14 Juni atau hari ini, ada 4 orang lagi yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Lapas Makassar Terapkan Silaturahmi Online bagi Napi saat Lebaran

2. Belum diketahui penularan berasal dari mana

Ilustrasi swab test. (Dok.Kementerian BUMN)

Adanya kasus positif COVID-19 di lapas perempuan ini membuat Gubernur Sulsel seketika menjadikannya klaster baru di Sulsel. Hal ini tentu menunjukkan terjadinya penularan COVID-19 di dalam lapas. Soal ini, Gaffar berasumsi bahwa penularan bisa saja terjadi di lapas. Namun saat ini belum diketahui penyebab virus tersebut bisa menyebar di dalam lapas.

"Iya bisa saja (penularan di lapas) karena di tahap awal gugus kabupaten lakukan rapid test, yang reaktif langsung diswab pada saat itu. Soal kenapa terjadi penularan di dalam lapas, masih dilakukan penyelidikan epidemiologi," katanya. 

Baca Juga: 48 Positif COVID-19, Lapas Wanita di Gowa Jadi Klaster Baru

Berita Terkini Lainnya