Dibantu Unhas, Pesawat Rakitan Haerul Segera Mengangkasa
Proyek pengembangan pesawat dimulai sejak Agustus 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Masih ingat dengan pesawat rakitan Haerul, seorang pemuda asal Pinrang, yang sempat viral pada Januari 2020 silam? Dua tahun lewat setelah menyita perhatian, progres pengembangan pesawat tersebut sudah mencapai 80 persen.
Ini diungkapkan oleh Tim Pendamping Pesawat Haerul (PPH) saat Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu meninjau bengkel pesawat di Kampus Teknik Gowa pada Kamis pagi (30/12/2021).
Berjalan secara swayasa, Haerul diberi pendampingan oleh laboratorium aerodinamika sejak Agustus 2020. Mereka cuma perlu menambahkan sejumlah item penting sebelum pesawat berdesain ultralight model sport itu diuji terbang.
Baca Juga: Belajar dari Youtube, Montir di Pinrang Berhasil Rakit Pesawat Terbang
1. Pesawat Hasrul yang dibantu tim Unhas segera diuji terbang
Menurut Ketua Tim PPH Unhas Prof. Nasaruddin Salam, tantangan yang mereka hadapi ada pada kelengkapan komponen penting, yakni engine dan black box. Keduanya didatangkan langsung dari Amerika Serikat. Tapi, komponen lainnya tetap dibuat oleh timnya.
"Pesawat ini sudah selesai, tinggal dilakukan uji coba secara menyeluruh mulai dari sistem kontrol, uji coba terbang hingga daya dorong. Karena pesawat ini awalnya dari Pinrang, maka kita akan kembalikan lagi ke daerah asalnya," kata Nasaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Dengan masa pengerjaan lebih dari satu tahun, Prof. Nasaruddin juga menyebut bahwa seluruh biaya proyek pesawat Hasrul berasal dari dana internal Unhas.
Baca Juga: Keren! Pesawat Ultralight Buatan Haerul Pinrang Bakal Uji Terbang