TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Makassar, Waspadai Penyakit Sapi saat Memilih Hewan Kurban

Pastikan sapi kurban terjamin kesehatannya

Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Makassar, IDN Times - Plt. Direktur Utama Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Makassar Muhammad Idris Ahmad mengimbau masyarakat berhati-hati memilih hewan kurban jelang hari raya Iduladha. Masyarakat hendaknya mewaspadai penularan penyakit menular pada hewan, terutama sapi.

Imbauan itu menyusul ditemukannya sejumlah sapi dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan yang mengidap penyakit berbahaya. Idris mengingatkan masyarakat agar waspada penularan penyakit sapi yang kian merebak agar tidak berdampak kerugian yang lebih luas di masyarakat.

Masyarakat diminta berhati-hati dan disarankan memperoleh sapi kurban dari sumber yang terjamin kesehatannya. Apalagi jika diperuntukkan untuk kepentingan ibadah qurban, tentu ada syarat sah dan ketentuan yang harus dipenuhi, seperti di antaranya tidak cacat dan bebas penyakit.

"Tentu ini adalah upaya kami selaku perusahaan pemerintah untuk memberi jaminan rasa aman kepada masyarakat agar mendapatkan sapi terbaik, mencegah penularan penyakit, dan agar terciptanya suasana ibadah idul qurban yang lebih berkualitas," kata Idris dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: 5 Penganan Segar Khas Makassar, Cocok saat Cuaca Panas Terik!

1. Stok sapi di RPH melalui pengecekan kesehatan

ilustrasi hewan kurban (IDN Times/Aditya Pratama)

Idsir mengatakan, saat ini diketahui sebanyak 43 penyakit sapi yang menghantui masyarakat dan peternak. Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, dari 43 jenis penyakit yang bersifat ekonomis, 14 jenis penyakit di antaranya bersifat strategis karena masih sering muncul dan mewabah, Di antaranya adalah Avian Influenza/Flu Burung, BEF, Rabies, SE, Anthrax, Brucellosis, Gumboro, LDS, Jembrana, Anaplasmosis, Surra, Babesiosis, ND, BVD, MCF dan IBR.

RPH Makassar, kata Idris, berupaya mencegah penularan penyakit dengan memberlakukan pengecekan kesehatan bagi setiap sapi yang disembelih. 

"Kami tentu tidak main-main dengan hal ini. Karenanya kami sudah melakukan langkah antisipasi sejak dini dengan memastikan stok sapi di RPH benar-benar telah melalui pengecekan kesehatan yang maksimal sehingga lebih terjamin dan aman," katanya.

2. Sapi yang disembelih punya riwayat kesehatan

Ilustrasi penyembelihan hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Baru-baru ini di salah satu daerah di Sulsel ditemukan sebanyak 303 ekor sapi terjangkit virus Jembrana. Selain itu, penyakit surra, Lumpy Skin Disease (LDS), dan PMK juga masih banyak ditemukan menjangkiti sapi potong para peternak.

Idris mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil risiko. Karena itu, sapi di RPH Makassar dilengkapi dengan kode bar berisi riwayat kesehatan.

"Sehingga masyarakat bisa langsung mengecek bahwa sapi-sapi yang kami siapkan benar-benar telah melalui berbagai tahapan pemeriksaan kesehatan, termasuk catatan pemberian vaksin bisa dilihat di situ," ucap Idris.

Baca Juga: 10 Olahan Daging Sapi Tanpa Santan, Cara Sehat Habiskan Daging Kurban

Berita Terkini Lainnya