[UPDATE] Banjir Sulsel, 3.430 Warga Mengungsi dan 5.825 Terdampak
Level air sudah jauh menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Korban akibat banjir dan longsor di Sulawesi Selatan terus bertambah. Hingga Kamis (24/1) pukul 18.00 Wita, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel mencatat 57 orang meninggal. Selain itu, 25 lainnya dinyatakan hilang, dan 3.430 mengungsi.
Banjir melanda sebelas kabupaten/kota sejak Selasa (22/1), yakni kota Makassar, Kabupaten Gowa, Soppeng, Jeneponto, Barru, wajo, Maros, Bantaeng, Sidrap, Pangkep, dan Selayar. Sebanyak 5.825 warga terdampak.
Banjir telah surut di sebagian daerah, seiring berkurangnya curah hujan dan menurunnya air pasang laut. Namun secara umum banjir masih menggenangi, terutama di daerah dataran rendah.
“Level air sudah jauh turun,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Kamis (24/1).
1. Pada hari ketiga jumlah korban meninggal yang dievakuasi meningkat drastis
Menurut data Crisis Media Center Pemprov Sulsel, jumlah terbanyak korban meninggal terdapat di Gowa, yakni 42 orang. Korban lain terdapat di Kabupaten Jeneponto 10 orang, Maros 4 orang, dan Kepulauan Selayar, 1 orang.
Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa daerah dataran tinggi Kabupaten Gowa. Korban meninggal yang dievakuasi di daerah ini terus meningkat. Pada hari pertama, diketahui korban meninggal berjumlah enam orang.
"Kami dapat data dari BPBD Pemprov Sulsel jam 18.00 Wita. Data itu sudah dikonfirmasi oleh BPBD Gowa," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadafi.
Akibat banjir di Sulsel, 2.694 rumah terendam dan 32 rumah hanyut, yang seluruhnya di Jeneponto. Lima rumah di Gowa tertimbun longsor. Banjir juga merusak enam tempat ibadah, 13 sekolah, tiga fasilitas pemerintah, dua pasar, dan sembilan jembatan.
Sehingga dikompilasi sejak awal kejadian hingga hari ini, terdapat 10.700 meter jalan dan 30 ribu lebih hektare sawah terendam.
“Pada tahap pertama telah turun tim evakuasi. Setelah itu bergerak dapur umum dan lainnya secara bertahap,” kata Kepala BPBD Sulsel Syamsibar.
Baca Juga: [UPDATE] 57 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sulsel