Sebar Ajaran Sesat, Tarekat di Gowa Jual Kartu Surga Seharga Rp50 Ribu
Tersangka diduga memodifikasi sejumlah ajaran agama Islam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepolisian Resor Gowa, Sulawesi Selatan, menangkap pemimpin tarekat Ta’jul Khalwatiyah Syech Yusuf bernama Andi Malakuti alias Puang La’lang. Warga Dusun Timbuseng, Kecamatan Patallassang yang biasa disebut Maha Guru itu ditetapkan tersangka atas dugaan penistaan agama serta penipuan, penggelapan, dan pencucian uang.
Kepala Polres Gowa AKBP Shinto Silitonga menyatakan pelaku diduga menyebarkan ajaran Islam secara sesat sesat kepada pengikutnya. Puang La’lang antara lain disebut menjanjikan keselamatan dunia dan akhirat bagi dengan memberikan "wipiq" atau kartu surga, yang sekaligus jadi tanda anggota bagi para pengikut.
“Penyidik menetapkan tersangka setelah memeriksa 42 saksi dan dua ahli agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel dan Kemenag Gowa. Dan sejak 1 November dilakukan penahanan,” kata Kapolres pada konferensi pers di Sungguminasa, Senin (4/11).
Baca Juga: Merunut Jejak Panjang Terorisme di Sulawesi Selatan
1. Selain jual kartu surga, Maha Guru juga memodifikasi sejumlah ajaran Islam
Polres Gowa menangkap Puang La’lang berdasarkan laporan masyarakat yang diterima pada September 2019. Dari penyelidikan, polisi menghimpun informasi bahwa tersangka diduga sudah menyebarkan ajaran sesat sejak lama. Dia juga diketahui mengangkat dirinya sebagai Maha Guru atau rasul, sejak tahun 1999.
Polisi menemukan sejumlah perbuatan Maha Guru yang dianggap sesat. Di antaranya, mewajibkan pengikut membayar kartu surga seharga Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Pengikut juga memungut dana zakat yang bernilai Rp5 ribu per kilogram, tergantung berat badan masing-masing pengikut. Ada pula kewajiban pengikut menyetor 2,5 persen penghasilannya kepada Maha Guru.
Shinto mengatakan, Maha Guru juga memodifikasi sejumlah ajaran agama Islam untuk diajarkan kepada masyarakat. Misalnya, mengangkat diri sebagai rasul; mengakui adanya Allah pencipta, Allah Mama, Allah Bapa, Allah Iblis, Allah Jin, Allah Syaitan, Allah Nafsu; menafsirkan ayat suci Alquran sesuai kehendak; meyakini adanya kitab suci tersendiri (Kitabullah), dan lain-lain.
“Selain itu, Maha Guru mengaku dapat memperpanjang umur pengikutnya, bertambah 15 tahun. Kitabullah yang dimaksud, menurutnya adalah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAR kepada Syekh Syusuf di surga, kemudian ditemukan di peti jenazah Syekh Yusuf,” ucap Kapolres.
Baca Juga: Inspiratif Banget, Nama Anak-anak BJ Habibie yang Kental Nuansa Islam