TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Nurdin Abdullah, Peraih Bung Hatta Anti Corruption Award

Gubernur Sulsel dengan gelar profesor

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerima paket bantuan dari Kementerian Pertanian di Kantor DKP Sulsel, Rabu (15/4). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dilaporkan terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Makassar, Jumat malam (26/2/2021). Hingga berita dihimpun, Sabtu pagi (27/2/2021) pukul 9.00 Wita, KPK belum menerangkan soal kasus apa yang menjerat Nurdin.

Nurdin Abdullah merupakan Gubernur Sulsel ke-8. Dia menjabat sejak 5 September 2018, menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Sebelumnya dia merupakan Bupati Bantaeng dua periode.

Berikut ini rangkuman profil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang dihimpun dari laman resmi Pemprov Sulsel.

Baca Juga: Total Kekayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Rp51,35 Miliar

1. Profesor lulusan perguruan tinggi Jepang

IDN Times/Asrhawi Muin

Nurdin Abdullah (58) lahir di Kota Parepare, Sulsel, 7 November 1963. Dia anak pertama dari enam bersaudara. Pada 11 Januari 1986, dia menikahi Liestiaty Fachruddin dan dikaruniai tiga anak.

Saat memimpin Bantaeng, Nurdin Abdullah merupakan bupati pertama di Indonesia bergelar profesor. Dia lulus studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 sebelum mendapatkan gelar studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991. Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).

Sebelum terjun ke dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.

2. Jadi gubernur setelah mengalahkan Nurdin Halid

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam rakor pengawasan daerah Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Kamis (12/11/2020). Humas Pemprov Sulsel

Nurdin Abdullah melenggang menjadi Gubernur Sulsel setelah menang Pemilihan Gubernur 2018. Dia berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman, yang didukung tiga partai politik, yaitu PKS, PDIP, dan PAN.

Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga pasang calon lainnya. Pesaing terdekatnya merupakan eks Ketua PSSI Nurdin Halid.

3. Memimpin sejumlah inovasi saat jadi Bupati Bantaeng

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyerahkan SK kepada 180 CPNS formasi 2019 di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (29/12/2020). Humas Pemprov Sulsel

Saat menjadi Bupati Bantaeng, Nurdin dikenal sebagai pelopor inovasi dan perubahan. Salah satunya di bidang pelayanan kesehatan.

Da menciptakan layanan kesehatan ‘mobile ambulans‘ yang beroperasi selama 24 jam. Nurdin memodifikasi mobil Nissan Elgrand yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang‎ untuk dijadikan ambulans. Prestasi itu bahkan terdengar sampai ke luar negeri seperti, yaitu Amerika Serikat. Konsul Jenderal Amerika Serikat, Joaquin Monserrate‎, terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan ala Nurdin.

Selama 7 tahun di Bantaeng, dia memacu pertumbuhan ekonomi daerahnya. Hasilnya Bantaeng mengalami pertumbuhan dari 4,7 persen menjadi 9,2 persen selama kurun waktu tersebut. Kini Bantaeng menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Nurdin memiliki kebiasaan untuk bertemu langsung dengan warganya. Warga masyarakat memiliki kebiasaan berkumpul di ‘Bonto Atu‘ pada pagi hari untuk bertemu Bupati, karena setiap hari Selasa sampai Jumat pagi ia selalu membuka rumahnya untuk warga yang ingin bersilahturahmi. Warga datang dari berbagai kalangan dan menyampaikan berbagai macam hal, dari memberi informasi, menyampaikan masukan, meminta arahan, sampai mengantar undangan. Semua hal yang dibicarakan di dalam forum ini dicatat dan dicarikan jalan keluarnya bersama-sama. Forum ini juga digunakan untuk menjalin silahturahmi antar warga masyarakat dan warga masyarakat dengan kepala daerahnya.

Baca Juga: Jubir KPK Konfirmasi Penangkapan Nurdin Abdullah

Berita Terkini Lainnya