Petugas Lapas Parepare Bikin Pendeteksi Kebakaran Berbasis Android
Alat temuannya bisa deteksi kebocoran gas dan kobaran api
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare, Sulawesi Selatan menemukan inovasi pencegahan kebakaran. Inovasi itu berupa alat pendeteksi kobaran api dan kebocoran gas yang terhubung dengan sistem Android.
Inovasi itu ditemukan Tegar Fauzy Rifai, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham pengangkatan Tahun 2021 di Lapas Parepare. Alat tersebut terbuat dari Arduino (pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang) sebagai mikrokontrolernya.
"Alat ini masih portabel karena masih dirancang kecil sehingga dapat disimpan di tempat yang rawan terjadi kebakaran seperti di dapur, di ruang kerja, dan ruang lainnya," kata Tegar lewat siaran pers yang diterima jurnalis, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Dua Kalapas di Sulsel Dicopot Buntut Dugaan Pungli
1. Ada sensor pendeteksi gas dan api
Tegar menjelaskan, alat yang dia buat memiliki sensor MQ6 sebagai pendeteksi gas. Lalu ada flame sensor sebagai pendeteksi api, yang dirangkai dengan buzzer sebagai alarm. Aplikasi berbasis Android digunakan sebagai monitor atau memperoleh notifikasi jika terjadi kebocoran gas/kobaran api.
Tegar yang merupakan lulusan D3 Teknik Elektro Politeknik ATI Makassar belajar dari sisa komponen-komponen pelatihan dan praktik di kampus.
"Motivasi alat itu diciptakan yakni ingin membuat suatu inovasi yang bermanfaat pada Lapas Parepare dan mencegah adanya kebakaran," Kata Tegar.
Baca Juga: Resmob Polda Sulsel Bekuk Pelaku Spesialis Pembobol Toko