TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Sulsel Latih Vaksinator Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak

Tim vaksinator dikirim ke daerah dengan kasus PMK

Ilustrasi vaksinasi PMK pada ternak. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Makassar, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan melatih tim vaksinator penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Tim tersebut akan diberangkatkan ke sejumlah kabupaten dan kota membawa vaksin dari Kementerian Pertanian.

"Proses pengiriman vaksin PMK ke Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja sebenarnya sudah siap dilakukan, namun karena petugasnya dinilai perlu pelatihan, maka sekalian setelah pelatihan baru diberangkatkan bersama vaksinnya," kata Kepala DPKH Sulsel Nurlina Saking dikutip dari Antara, Kamis (14/6/2022).

Baca Juga: Toraja Utara Mulai Kewalahan Hadapi Wabah PMK, Kurang Dana dan Obat

1. Sulsel dapat 15 ribu dosis vaksin

Ilustrasi jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Nurlina mengungkapkan, Sulsel mendapat bantuan vaksin PMK dari Kementan sebanyak 15 ribu dosis. Vaksin itu selanjutnya disalurkan ke seluruh kabupaten dan kota. Pihaknya juga bergerak cepat demi mencegah penyebaran wabah PMK yang semakin meluas.

"Kami sudah menerima vaksin dari Kementerian dan segera menyalurkan ke daerah terjangkit seperti Tana Toraja dan Toraja Utara bersama dengan tenaga vaksinator," ujarnya.

2. Upaya lockdown hewan ternak asal luar daerah

Ilustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Selain upaya vaksinasi, DPK Sulsel juga mengupayakan berbagai pencegahan. Di antaranya memasifkan disinfeksi di lokasi-lokasi yang ditemukan ternak sakit.

Pemprov mengambil langkah "lockdown" atau melarang masuk hewan ternak yang rentan PMK dari daerah lain ke Sulsel.

Termasuk pula memperketat lalu lintas hewan ternak antarkabupaten/kota. Khusus hewan dari dua daerah yang saat ini banyak temuan kasus yakni Toraja dan Toraja Utara maka dilakukan penutupan akses keluar-masuk.

Baca Juga: Daging Hewan Positif PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Berita Terkini Lainnya