Nurdin Abdullah: Pendekatan Agama Bisa Antisipasi Bencana Alam
Pendekatan spiritual harus sebanding dengan teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan kemajuan teknologi tidak selalu ampuh untuk mengantisipasi dampak bencana alam. Menurutnya, pemanfaatan teknologi lebih optimal untuk mengantisipasi bencana jika dibarengi pendekatan agama.
Nurdin menilai menerapkan gaya hidup spiritual, khususnya umat Islam, bisa jadi langkah efektif untuk menjauhkan diri dan lingkungan dari bencana. Dampaknya akan lebih besar jika ketimbang mengandalkan hasil inovasi manusia di bidang teknologi.
"Sebagai umat Islam, jangan berhenti berdoa karena skenario Tuhan itu jauh lebih dahsyat daripada teknologi manusia," kata Nurdin usai menghadiri peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke-73, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (3/1).
Baca Juga: BNPB Beri Respons Terkait Wacana Pendidikan Kebencanaan
1. Pendekatan agama sebagai bentuk refleksi diri
Menurut Nurdin, pendekatan spiritual bukan berarti mengingkari upaya pencegahan dan mitigasi bencana dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Namun, melalui sisi spiritual, manusia bisa merefleksikan diri sebagai ciptaan Tuhan.
Manusia, kata Nurdin, harus percaya bahwa Tuhan sebagai pencipta telah mengatur alam. Sehingga mereka harus senantiasa berserah diri, sembari tetap mengupayakan pencegahan dampak melalui teknologi.
"Jadi teknologi kita hadirkan supaya ada deteksi dini. Tetapi yang lebih dahsyat itu tadi, pendekatan agama. Kalau kita banyak doa, banyak zikir, semuanya Insyaallah (aman)," ujar dia.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Malino, Sulawesi Selatan yang Bikin Kamu Betah